Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Moderna akan Kembangkan Vaksin terhadap 15 Patogen dengan Potensi Pandemi di Masa Depan

Moderna Inc pada Senin (7/3/2022) berencana mengembangkan dan menguji vaksin yang menargetkan 15 patogen paling mengkhawatirkan di dunia pada 2025.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Moderna akan Kembangkan Vaksin terhadap 15 Patogen dengan Potensi Pandemi di Masa Depan
IST
ILUSTRASI - Vaksin Moderna. Moderna Inc pada Senin (7/3/2022) mengatakan berencana mengembangkan dan menguji vaksin yang menargetkan 15 patogen paling mengkhawatirkan di dunia pada 2025. 

Seorang juru bicara perusahaan mengatakan Moderna tidak akan memberlakukan paten untuk vaksin Covid-19 yang dikembangkan di Afrika Selatan oleh Afrigen Biologics yang didukung WHO untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah AMC-92.

Dikutip Time, meskipun tidak akan memberlakukan patennya di negara-negara ini, Hoge mengatakan Moderna tidak bermaksud untuk berbagi teknologi vaksinnya dengan pusat transfer teknologi yang didukung WHO di Afrika Selatan, meskipun ada upaya lobi oleh organisasi tersebut.

Sebelumnya pada Senin (7/3/2022), perusahaan mengatakan akan mendirikan fasilitas manufaktur di Kenya, yang pertama di Afrika, untuk memproduksi vaksin mRNA, termasuk melawan COVID-19.

Baca juga: Epidemiolog Puji Pemerintah Soal Penanganan Covid-19 Varian Omicron

Baca juga: Masuki Puncak Omicron, Agar Tetap Aman Ini 6 Langkah Memesan Makanan Online

Sebagai bagian dari rencana pandemi masa depan, Moderna bermaksud untuk membuat teknologinya tersedia untuk laboratorium penelitian akademis untuk menguji teori mereka sendiri tentang vaksin untuk mengatasi penyakit yang muncul dan terabaikan.

Hoge mengatakan beberapa di antaranya pada akhirnya dapat menghasilkan kemitraan dengan Moderna untuk mengatasi 15 patogen prioritas.

"Yang ingin kami pastikan terjadi adalah para ilmuwan yang memiliki ide hebat tentang bagaimana mereka dapat membuat vaksin akan dapat mengakses standar dan teknologi kami, hampir seperti mereka bekerja di Moderna," kata Hoge.

Awalnya, program ini akan dimulai dengan beberapa laboratorium akademik, tetapi Hoge mengharapkannya untuk berkembang pesat.

Berita Rekomendasi

Dia melihat program itu sebagai cara untuk memperluas penemuan vaksin menggunakan teknologi mRNA.

"Kami ingin memastikan bahwa kami mengizinkan orang lain untuk menjelajahi ruang yang sejujurnya tidak dapat kami capai," katanya.

Berita lain terkait dengan Vaksin Moderna

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas