Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Siap Akhiri Krisis Ukraina tapi Sindir Eksperimen Patogen AS di Sana

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov telah menyatakan bahwa tidak ada alternatif untuk pembicaraan antara Rusia dan Ukraina yang diadakan di Belaru

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Rusia Siap Akhiri Krisis Ukraina tapi Sindir Eksperimen Patogen AS di Sana
The Moscow Times
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov 

Ia kemudian menyampaikan bahwa Rusia ingin melihat Ukraina sebagai negara sahabat yang tidak mengeluarkan larangan bagi warganya untuk memakai bahasa dan budaya Rusia.

Sebelumnya pada 24 Februari lalu, Putin memerintahkan pasukan Rusia untuk melancarkan operasi militer khusus di Ukraina dengan tujuan untuk melakukan demiliterisasi dan denazifikasi negara itu.

Ia pun menekankan bahwa negaranya tidak memiliki pilihan lain di tengah kegagalan Ukraina untuk mengimplementasikan perjanjian Minsk, melanjutkan serangan terhadap Donbass, dan ancaman untuk menarik diri dari Memorandum Budapest, yang menjamin status Ukraina sebagai negara non-nuklir.

Rusia Marah dengan Aktivitas Amerika Serikat (AS) di Biolab yang ada di Ukraina

Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengatakan bahwa Rusia 'marah' dengan eksperimen yang dilakukan Pentagon di laboratorium bio di Ukraina.

Ia mengatakan bahwa uang AS digunakan untuk bereksperimen pada patogen berbahaya yang berpotensi digunakan dalam senjata biologis.

"Tentu saja, Amerika melakukan aktivitas mereka dalam kerahasiaan yang sangat dalam. Sama seperti saat mereka bekerja di negara-negara lain di bentangan pasca-Soviet, menciptakan laboratorium biologi militer mereka tepat di sepanjang perbatasan Federasi Rusia serta China," kata Lavrov.

BERITA TERKAIT

Pejabat top Rusia itu mengakui bahwa negaranya saat ini tidak memiliki informasi apapun mengenai penggunaan senjata biologis oleh Ukraina, namun menegaskan percobaan yang dilakukan di biolab yang didanai AS itu 'tidak jinak' dan ditujukan untuk pembuatan senjata biologis terlarang, termasuk yang 'berorientasi etnis'.

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia sebelumnya menerbitkan salinan dokumen yang disita oleh militer negara itu, yang menunjukkan personel di beberapa laboratorium Ukraina diperintahkan untuk menghancurkan sampel patogen berbahaya di tengah kekhawatiran bahwa biolab ini akan disita oleh pasukan Rusia.

Kementerian itu menuding bahwa laboratorium ini didanai oleh AS dan mereka melakukan eksperimen pada patogen seperti demam babi Afrika, antraks, dan virus corona kelelawar yang dianggap sebagai nenek moyang Covid-19.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas