Setelah Roman Abramovich Disanksi, Kini Giliran Chelsea Dapat Pembatasan dari Pemerintah Inggris
Abramovich, yang berada di bawah pengawasan setelah invasi Rusia ke Ukraina, telah mengumumkan bahwa dia akan menjual klub Liga Premier itu pekan lalu
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Klub sepakbola asal London, Chelsea merupakan salah satu aset Roman Abramovich yang dibekukan oleh pemerintah Inggris setelah ia dikenai sanksi karena hubungan dekatnya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dikutip dari situs Aljazeera, Jumat (11/3/2022) Abramovich, yang berada di bawah pengawasan setelah invasi Rusia ke Ukraina, telah mengumumkan bahwa dia akan menjual klub Liga Premier itu pekan lalu.
Miliarder itu termasuk di antara tujuh orang kaya Rusia yang asetnya dibekukan di bawah sanksi Inggris.
Baca juga: Rusia Serang Mariupol Setiap 30 Menit, Warga Kesulitan Dapat Makanan hingga Obat-obatan
Aktivitas tim mulai dari menjual tiket baru hingga merekrut pemain langsung dibatasi.
Pemerintah Inggris menyebut Abramovich sebagai "oligarki pro-Kremlin" yang memiliki kekayaan lebih dari 9 miliar poundsterling atau sekitar 12 miliar dolar AS, dan harus dihukum karena hubungannya dengan Putin. Abramovich juga dikaitkan dengan tindakan yang "mengacaukan, merusak dan mengancam Ukraina.”
Klub sepak bola asal London itu mengatakan akan mencari perubahan pada lisensi di mana mereka sekarang harus tetap beroperasi.
“(Kami) bermaksud untuk terlibat dalam diskusi dengan Pemerintah Inggris mengenai ruang lingkup lisensi,” kata Chelsea dalam sebuah pernyataan.
"Ini termasuk meminta izin untuk mengubah lisensi agar klub dapat beroperasi senormal mungkin." tambah Chelsea.
Wartawan olahraga Gavin Hamilton mengatakan kepada Al Jazeera, sanksi akan membuat "sangat sulit" bagi Abramovich untuk menjual klub.
Baca juga: Terseret Sanksi Roman Abramovich, Ini Respon Resmi Chelsea
“Dia telah meminjamkan klub 1,5 miliar poundsterling atau sekitar 1,97 miliar dolar AS selama kepemilikannya. Dia siap untuk menghapus hutang-hutang itu. Tapi sekarang jika aset dibekukan, Chelsea resmi terlilit utang 1,5 miliar poundsterling dan tidak mampu membayarnya kembali,” kata Hamilton
“Tidak ada pemilik potensial yang akan siap untuk mengambil klub dengan jumlah utang seperti itu, dan ketika aset telah dibekukan di masa depan,” pungkasnya.
Berikut ini pembatasan bagi klub yang dikeluarkan oleh Pemerintah Inggris antara lain:
- Siapa pun yang memiliki tiket hingga akhir musim dapat melanjutkan menonton pertandingan tetapi tidak ada tiket baru yang dapat dibeli.
- Klub juga harus berhenti menjual barang dagangan di toko
- Staf termasuk pemain dapat terus dibayar.
- Klub telah secara efektif ditempatkan di bawah larangan transfer karena tidak dapat membelanjakan uang untuk mendaftarkan pemain baru, sementara ada keraguan atas kemampuan untuk menawarkan kontrak baru.
- Hanya 500.000 poundsterling atau sekitar 657.000 dolar AS yang dapat dihabiskan untuk menggelar setiap pertandingan di Stamford Bridge, termasuk untuk keamanan dan katering.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.