Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Culik Wali Kota Melitopol, Tuduh Bantu dan Danai Kegiatan Teroris

Ukraina mengklaim Ruia telah menculik Walikota Melitopol. Walikota Melitopol Ivan Fedorov dituh Rusia telah membantu dan mendanai kegiatan teroris.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Nuryanti
zoom-in Rusia Culik Wali Kota Melitopol, Tuduh Bantu dan Danai Kegiatan Teroris
East2West
Ilustrasi - Simbol Z seringkali terlihat di tank dan mesin pembunuh Putin yang memasuki Ukraina. Ukraina mengklaim Rusia telah menculik Wali Kota Melitopol. 

TRIBUNNEWS.COM - Ukraina mengklaim Rusia telah menculik Wali Kota Melitopol.

Wali Kota Melitopol, Ivan Fedorov, dituduh Rusia telah membantu dan mendanai kegiatan teroris.

Fedorov juga dituduh menjadi bagian dari komunis kriminal.

Fedorov ditahan di pusat krisis kota.

Ia juga menolak untuk bekerja sama dengan musuh.

Melitopol kini berada di bawah kendali sementara pasukan Rusia.

Menurut situs web jaksa Luhansk, Fedorov dituduh sebagai sektor kanan, sebuah kelompok yang menurut jaksa Luhanks telah melakukan tindakan terorisme terhadap warga sipil di wilayah Donbas.

Berita Rekomendasi

Mengutip Newsweek, selama pertemuan dengan Dewan Keamanan PBB, Duta Besar Ukraina Sergiy Kyslytsya meminta rekannya dari Rusia untuk membebaskan Fedorov.

"Tolong minta Moskow untuk membebaskan Wali Kota Melitopol yang diculik," katanya.

Baca juga: Finlandia Mulai Pertimbangkan Gabung NATO karena Khawatir Bernasib seperti Ukraina

Baca juga: Pernyataan Bersama Para Pemimpin G7 terhadap Rusia: Segera Tarik Pasukan Militer dari Ukraina

Baca juga: WHO Sarankan Ukraina Hancurkan Patogen di Laboratorium Kesehatan untuk Cegah Penyebaran Penyakit

Screenshot video yang dirilis oleh Kepolisian Nasional Ukraina pada 9 Maret 2022, menunjukkan bangunan rumah sakit anak yang rusak, mobil yang hancur, dan puing-puing di tanah setelah serangan udara Rusia di kota tenggara Mariupol.
Screenshot video yang dirilis oleh Kepolisian Nasional Ukraina pada 9 Maret 2022, menunjukkan bangunan rumah sakit anak yang rusak, mobil yang hancur, dan puing-puing di tanah setelah serangan udara Rusia di kota tenggara Mariupol. (HANDOUT / NATIONAL POLICE OF UKRAINE / AFP)

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Ukraina menyebut, penculikan Fedorov sebagai kejahatan perang di bawah Konvensi Jenewa.

Additional Protocol juga melarang penyanderaan warga sipil selama perang.

Kementerian Luar Negeri Ukraina juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menanggapi kasus penculikan ini.


"Kami menyerukan kepada masyarakat internasional untuk segera menanggapi penculikan Ivan Fedorov dan warga sipil lainnya, dan untuk meningkatkan tekanan pada Rusia untuk mengakhiri perang biadabnya terhadap rakyat Ukraina," kata MFA Ukraina dalam sebuah postingan Facebook.

Putin terbuka untuk bertemu dengan Zelensky

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas