12.729 Warga Ukraina Berhasil Dievakuasi, Zelensky Meminta Bantuan Lebih Banyak dari Sekutu
12.729 warga Ukraina berhasil dievakuasi, Zelensky meminta bantuan lebih banyak dari sekutu. AS mengirim bantuan senjata dan dana senilai $200 juta.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Ledakan terdengar di Kyiv pada Sabtu (12/3/2022) kemarin, saat pasukan Rusia memasuki ibu kota Ukraina.
Pertempuran intensif sempat terjadi di timur laut dan timur kota Kyiv.
Foto-foto geolocated yang diverifikasi oleh CNN Internasional, menunjukkan kehancuran luas di Makariv, yaitu sekitar 30 mil (48 kilometer) barat Kyiv.
Situasi koridor kemanusiaan saat ini tidak berjalan baik, karena pihak berwenang Ukraina melaporkan potensi keberhasilan yang kecil dalam mengamankan evakuasi warga sipil dari daerah yang terkena dampak terburuk.
Rusia telah mengeluarkan peringatan, mereka dapat menembaki pengiriman senjata ke Ukraina.
Kebijakan ini dapat meningkatkan risiko konfrontasi langsung antara Moskow dan negara-negara NATO.
Baca juga: Konvoi Berisi Perempuan dan Anak-anak Ukraina Ditembaki Tentara Rusia, 7 Orang Dilaporkan Tewas
12.729 Warga Ukraina Berhasil Dievakuasi
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky memohon bantuan lebih banyak, seperti dilaporkan CNN Internasional.
Ia mengatakan 12.729 warga Ukraina berhasil dievakuasi pada Sabtu (12/3/2022).
Zelensky berterima kasih atas dukungan internasional dan memohon kepada sekutu untuk lebih banyak bantuan dalam sebuah pidato pada Sabtu kemarin.
“Saya terus mengulangi kepada sekutu dan teman kami di luar negeri; mereka harus terus berbuat lebih banyak untuk negara kita, untuk Ukraina dan Ukraina. Karena itu bukan hanya untuk Ukraina, tetapi untuk seluruh Eropa,” katanya.
“Kejahatan yang dengan sengaja menargetkan kota-kota yang damai dan van ambulans dan meledakkan rumah sakit tidak akan berhenti hanya dengan satu negara jika mereka memiliki kekuatan untuk terus berjalan.”
“Semua koridor kemanusiaan, omong-omong, yang disepakati telah bekerja,” katanya.
“Kemudian akan ada bantuan kemanusiaan ke Mariupol (tetapi) karena kesulitan, mereka harus berhenti di Gdansk.”
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.