Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Inggris akan Dibayar Rp6,5 Juta per Bulan Jika Mau Tampung Pengungsi Ukraina

Inggris akan membayar 350 pound atau sekitar Rp 6,5 juta per bulan bagi warganya yang bersedia menampung pengungsi Ukraina.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Warga Inggris akan Dibayar Rp6,5 Juta per Bulan Jika Mau Tampung Pengungsi Ukraina
AFP/LOUISA GOULIAMAKI
Orang-orang berdiri dengan barang bawaan mereka ketika mereka menunggu untuk naik bus yang mengangkut mereka lebih jauh di Polandia atau di luar negeri dari tempat penampungan sementara bagi para pengungsi yang terletak di bekas pusat perbelanjaan antara perbatasan Ukraina dan kota Przemysl di Polandia, di Polandia, pada 8 Maret 2022. - Inggris akan bayar sekitar Rp 6,5 juta per bulan bagi warganya yang mau menampung pengungsi Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Inggris akan membayar warganya yang bersedia menampung orang-orang Ukraina yang melarikan diri dari invasi Rusia.

Kebijakan itu dibuat sebagai tanggapan Inggris terhadap krisis pengungsi yang semakin bertambah di Eropa.

Skema baru yang disebut "Rumah untuk Ukraina" tersebut mengizinkan pengungsi dari perang datang ke Inggris bahkan jika mereka tidak memiliki ikatan keluarga, kata pemerintah pada hari Minggu (13/3/2022), seperti dikutip dari Reuters.

Inggris akan membayar orang 350 pound atau sekitar Rp 6,5 juta per bulan jika mereka dapat memberikan kamar atau properti cadangan untuk jangka waktu minimal enam bulan bagi pengungsi Ukraina.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson berusaha untuk membuat Inggris sebagai negara yang mampu membantu  terhadap invasi Rusia yang Moskow sebut sebagai "operasi khusus".

Meski begitu, Inggris telah menghadapi kritik atas keterlambatan dalam menerima pengungsi.

Baca juga: Perang Ukraina Tewaskan Ribuan Tentara, Hancurkan Infrastruktur Senilai 100 Miliar Dolar AS

Baca juga: Kereta Medis Bawa Anak-anak Penderita Kanker Ukraina ke Polandia

Anggota parlemen dari semua partai politik utama telah menyerang desakan pemerintah bahwa Ukraina mencari visa dan tes biometrik sebelum tiba di Inggris, mengatakan birokrasi diprioritaskan daripada kesejahteraan mereka yang melarikan diri dari perang.

BERITA TERKAIT

Di bawah skema baru, anggota masyarakat, badan amal, bisnis dan kelompok masyarakat harus dapat menawarkan akomodasi melalui halaman web pada akhir minggu depan, kata pemerintah.

"Inggris berdiri di belakang Ukraina di saat-saat tergelap mereka dan publik Inggris memahami perlunya menyelamatkan sebanyak mungkin orang secepat mungkin," kata Michael Gove, menteri perumahan, dalam sebuah pernyataan.

"Saya mendesak orang-orang di seluruh negeri untuk bergabung dalam upaya nasional dan menawarkan dukungan kepada teman-teman Ukraina kita. Bersama-sama kita dapat memberikan rumah yang aman bagi mereka yang sangat membutuhkannya."

Siapa pun yang menawarkan kamar atau rumah harus menunjukkan bahwa akomodasi tersebut memenuhi standar dan mereka mungkin harus menjalani pemeriksaan catatan kriminal.

Jumlah pengungsi yang melarikan diri dari Ukraina bisa meningkat menjadi lebih dari 4 juta, dua kali lipat dari perkiraan saat ini sekitar 2 juta, kata Badan Pengungsi PBB pekan lalu.

Seorang pria menggendong anaknya sebagai keluarga, yang melarikan diri dari Ukraina karena invasi Rusia, menunggu untuk memasuki kamp pengungsi di ibu kota Moldova, Chisinau pada 3 Maret 2022. (Photo by Nikolay DOYCHINOV / AFP)
Seorang pria menggendong anaknya sebagai keluarga, yang melarikan diri dari Ukraina karena invasi Rusia, menunggu untuk memasuki kamp pengungsi di ibu kota Moldova, Chisinau pada 3 Maret 2022. (Photo by Nikolay DOYCHINOV / AFP) (AFP/NIKOLAY DOYCHINOV)

Sederet Peristiwa Hari ke-18 Invasi

Sejumlah peristiwa telah terjadi pada hari ke-18 invasi Rusia di Ukraina, Minggu (13/3/2022).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas