Warga Inggris akan Dibayar Rp6,5 Juta per Bulan Jika Mau Tampung Pengungsi Ukraina
Inggris akan membayar 350 pound atau sekitar Rp 6,5 juta per bulan bagi warganya yang bersedia menampung pengungsi Ukraina.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Sementara Prancis mengatakan Presiden Rusia, Vladimir Putin telah menunjukkan bahwa dia tidak siap untuk berdamai, seperti dikutip dari CNA.
Dengan invasi Rusia di minggu ketiga, dinas intelijen Ukraina mengatakan tujuh, termasuk satu anak, tewas saat mereka melarikan diri dari desa Peremoha dan bahwa "penjajah memaksa sisa-sisa pasukan untuk kembali".
Baca juga: Ukraina: 7 Warga Sipil Tewas Diserang Rusia Saat Melarikan Diri dari Desa di Luar Koridor Evakuasi
Baca juga: 7 Warga Sipil Ukraina Tewas Ditembak Pasukan Rusia saat Melarikan Diri dari Pertempuran
Pejabat Ukraina kemudian mengatakan konvoi itu tidak melakukan perjalanan di sepanjang "koridor hijau" yang disepakati dengan Rusia ketika diserang pada hari Jumat, mengoreksi pernyataan mereka sebelumnya bahwa itu berada di rute yang ditentukan.
Rusia membantah menargetkan warga sipil sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari.
Moskow menyalahkan Ukraina atas upaya yang gagal untuk mengevakuasi warga sipil dari kota-kota yang dikepung, sebuah tuduhan yang ditolak keras oleh Ukraina dan sekutu Baratnya.
8. Ukraina bersatu
Zelensky mengatakan negaranya lebih bersatu dari sebelumnya karena menghadapi kekerasan Rusia namun Ukraina kini masih kurang berani.
"Kurangnya keberanian dari anggota NATO untuk bersatu untuk Ukraina. Ini masalah besar. Masalah filosofis aliansi."
Zelensky mengatakan Ukraina telah kehilangan sekitar 1.300 tentara pada hari Sabtu dan kini semua batas negara adalah "garis depan."
(Tribunnews.com/Yurika)