Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

China Hadapi Wabah Covid-19 Terburuk, Kasus Baru Naik Lebih dari Dua Kali Lipat

China menghadapi wabah Covid-19 terburuk dengan kasus baru virus Corona naik lebih dari dua kali lipat pada Selasa (15/3/2022).

Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in China Hadapi Wabah Covid-19 Terburuk, Kasus Baru Naik Lebih dari Dua Kali Lipat
AFP/STR
Seorang anak menjalani tes asam nukleat untuk virus corona Covid-19 di Yantai, di provinsi Shandong timur China pada 14 Maret 2022. (Photo by AFP) / China OUT 

Provinsi Guangdong di tenggara, di mana kota metropolitan dan pusat teknologi utama Shenzhen yang telah memberlakukan lockdown sejak Minggu, melaporkan 48 kasus baru. Shanghai memiliki sembilan, dan Beijing, enam.

Baca juga: China Laporkan 1.437 Kasus Konfirmasi Covid-19, 17 Juta Warga Shenzhen di Lockdown

Baca juga: Amerika Serikat Ingatkan China Untuk Tidak Bantu Rusia

Foto-foto Tes Massal di China

Pemerintah China melakukan tes massal kepada warganya akibat penularan kasus Covid-19 yang terburuk dalam dua tahun.

Foto yang diambil pada 13 Maret 2022 ini memperlihatkan warga yang mengantre untuk menjalani tes asam nukleat untuk virus corona Covid-19 di Shenzhen, di provinsi Guangdong selatan China. (Photo by AFP) / China OUT
Foto yang diambil pada 13 Maret 2022 ini memperlihatkan warga yang mengantre untuk menjalani tes asam nukleat untuk virus corona Covid-19 di Shenzhen, di provinsi Guangdong selatan China. (Photo by AFP) / China OUT (AFP/STR)

Berdasarkan perhitungan nasional, kasus Covid-19 berlipat ganda menjadi hampir 3.400.

Foto yang diambil pada 13 Maret 2022 ini memperlihatkan warga yang mengantre untuk menjalani tes asam nukleat untuk virus corona Covid-19 di Shenzhen, di provinsi Guangdong selatan China. (Photo by AFP) / China OUT
Foto yang diambil pada 13 Maret 2022 ini memperlihatkan warga yang mengantre untuk menjalani tes asam nukleat untuk virus corona Covid-19 di Shenzhen, di provinsi Guangdong selatan China. (Photo by AFP) / China OUT (AFP/STR)

Lockdown wilayah juga kembali dilakukan, setidaknya 13 juta penduduk harus tetap berada di rumah karena pemerintah berjuang memberantas gejolak infeksi Covid-19 varian Omicron.

Seorang petugas kesehatan (C) membantu orang untuk mengisi informasi yang diminta dalam aplikasi untuk mendapatkan kode dan dapat diuji sebagai tindakan terhadap virus corona Covid-19 di dekat Rumah Sakit Pusat Shanghai Jin'an, di Shanghai pada 14 Maret, 2022. (Photo by Hector RETAMAL / AFP)
Seorang petugas kesehatan (C) membantu orang untuk mengisi informasi yang diminta dalam aplikasi untuk mendapatkan kode dan dapat diuji sebagai tindakan terhadap virus corona Covid-19 di dekat Rumah Sakit Pusat Shanghai Jin'an, di Shanghai pada 14 Maret, 2022. (Photo by Hector RETAMAL / AFP) (AFP/HECTOR RETAMAL)

Pemerintah mengumumkan lockdown dan pembatasan transportasi umum akan berlangsung hingga 20 Maret 2022.

Orang-orang mengantre untuk diuji sebagai tindakan pencegahan virus corona Covid-19 di dekat Rumah Sakit Pusat Shanghai Jin'an, di Shanghai pada 14 Maret 2022.
 (Photo by Hector RETAMAL / AFP)
Orang-orang mengantre untuk diuji sebagai tindakan pencegahan virus corona Covid-19 di dekat Rumah Sakit Pusat Shanghai Jin'an, di Shanghai pada 14 Maret 2022. (Photo by Hector RETAMAL / AFP) (AFP/HECTOR RETAMAL)
Polisi dan pekerja terlihat mengenakan pakaian pelindung di sebelah beberapa area yang dikunci setelah deteksi kasus baru covid-19 di Shanghai pada 14 Maret 2022. (Photo by Hector RETAMAL / AFP)
Polisi dan pekerja terlihat mengenakan pakaian pelindung di sebelah beberapa area yang dikunci setelah deteksi kasus baru covid-19 di Shanghai pada 14 Maret 2022. (Photo by Hector RETAMAL / AFP) (AFP/HECTOR RETAMAL)
Seorang warga menjalani tes asam nukleat untuk virus corona Covid-19 di Yantai, di provinsi Shandong timur China pada 14 Maret 2022. (Photo by AFP) / China OUT
Seorang warga menjalani tes asam nukleat untuk virus corona Covid-19 di Yantai, di provinsi Shandong timur China pada 14 Maret 2022. (Photo by AFP) / China OUT (AFP/STR)
Warga mengantre untuk menjalani tes asam nukleat untuk virus corona Covid-19 di Shenzhen, di provinsi Guangdong selatan China pada 14 Maret 2022. (Photo by AFP) / China OUT
Warga mengantre untuk menjalani tes asam nukleat untuk virus corona Covid-19 di Shenzhen, di provinsi Guangdong selatan China pada 14 Maret 2022. (Photo by AFP) / China OUT (AFP/STR)

Baca juga artikel lain terkait Virus Corona atau China

Berita Rekomendasi

(Tribunnews.com/Ica/Herudin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas