Diserang Berita Hoax, Pemerintah Sudan Tolak Tuduhan Penyelundupan Emas dari Rusia
Telegraph merilis sebuah berita yang menyebutkan Rusia, produsen emas terbesar ketiga di dunia, telah menyimpan ratusan ton emas di bank sentral Sudan
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, KHARTUM – Dituduh membantu Vladimir Putin dalam menyembunyikan kekayaan Rusia berupa ratusan ton emas, pemerintah Sudan membantah keras klaim tersebut.
Diwakili duta besar Rusia yang berada di Sudan, Onor Ahmed pihaknya menjelaskan bahwa adanya isu miring yang melibatkan negara bagian Afrika Selatan tersebut adalah berita hoax. Ahmed menyebut meski Rusia dan Sudan menjalin hubungan kerjasama yang baik, namun selama ini negaranya tidak pernah menyelundupkan emas ke Sudan.
Melansir dari bitcoin.com, berita hoax ini mulai menggemparkan dunia setelah surat kabar British Telegraph merilis sebuah berita yang menyebutkan Rusia, produsen emas terbesar ketiga di dunia, telah menyimpan ratusan ton emas di bank sentral Sudan sejak tahun 2010 silam.
Baca juga: Rusia Sebut Rudal Tochka-U Ukraina Hantam Donetsk, 23 Warga Sipil Tewas
“pesawat kecil dari bandara militer tersebar di seluruh negeri ke Rusia.” jelas laporan tersebut mengutip seorang eksekutif yang tidak disebutkan Namanya.
Tak hanya itu dalam laporan yang diterbitkan British Telegraph, disebutkan bahwa Sudan saat ini tengah membantu Rusia dalam melindungi mata uang rubel dari sanksi ekonomi yang dilayangkan AS dan Uni Eropa .
Akibat dari tuduhan tersebut kini pemerintah dan jasa otoritas keuangan Sudan terancam mendapat pengawasan khusus dari sejumlah negara yang kontra dengan presiden Rusia, Vladimir Putin.
Sejalan dengan Ahmed, pemerintah Sudan juga menolak adanya tuduhan tersebut. Pihaknya mengungkap surat kabar British Telegraph sudah menyebarkan “berita palsu” dimana cerita tersebut bukan berasal dari sumber terpercaya melainkan hanya berasal dari imajinasi penulis cerita.
Pemerintah Sudan membetulkan jika pihaknya ingin menjalin kerjama dengan Rusia, namun kerjasama tersebut bukan untuk menyembunyikan emas Rusia melainkan ingin merevitalisasi tambah emas di wilayahnya.
Baca juga: Amerika Serikat Peringatkan China Agar Tidak Membantu Rusia, Ancam Sanksi Ekonomi
Dengan menggunakan bantuan industri Rusia, rencanya pemerintah Sudan ingin membangkitkan kembali tambang emas yang telah lama mangkrak di wilayahnya.
Upaya ini dilakukan pemerintah Sudan sebagai langkah untuk mencegah runtuhnya perekonomi Sudan di masa depan. Namun karena pemerintah Rusia sedang mengalami konflik, sehingga rencana tersebut terpaksa dibatalkan