Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gelombang Pasukan Rusia Terus Berdatangan tapi Pejabat Ukraina 'PeDe' Perang akan Berakhir Bulan Mei

Pejabat Ukraina memperkirakan perang dengan Rusia bisa saja berakhir pada Mei 2022 mendatang.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Gelombang Pasukan Rusia Terus Berdatangan tapi Pejabat Ukraina 'PeDe' Perang akan Berakhir Bulan Mei
AFP/SERGEY BOBOK
Foto ini diambil pada 27 Februari 2022 menunjukkan sebuah kendaraan pengangkut personel lapis baja Rusia (APC) terbakar di samping tubuh tentara tak dikenal selama pertempuran dengan angkatan bersenjata Ukraina di Kharkiv. - Pasukan Ukraina mengamankan kendali penuh atas Kharkiv pada 27 Februari 2022 menyusul pertempuran jalanan dengan pasukan Rusia di kota terbesar kedua di negara itu, kata gubernur setempat. (Photo by Sergey BOBOK / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, KYIV - Seorang penasihat kepala staf presiden Ukraina, Oleksiy Arestovich, percaya diri  dan memperkirakan perang antara Rusia dan Ukraina akan berakhir paling lambat pada Mei 2022 mendatang.

Perkiraan ini disampaikan Arestovich jika melihat kondisi pasukan Rusia yang mungkin akan kehabisan sumber daya untuk menyerang Ukraina.

"Saya pikir paling lambat Mei, awal Mei, kita harus mencapai kesepakatan damai."

"Mungkin jauh lebih awal, kita akan lihat, saya berbicara tentang tanggal terbaru yang mungkin (bisa terjadi)," ujar Arestovich dalam sebuah video yang diterbitkan oleh beberapa media Ukraina, sebagaimana dilansir AlJazeera.

"Kami berada di persimpangan jalan sekarang: akan ada kesepakatan damai yang dicapai secara cepat dalam satu atau dua minggu dengan penarikan pasukan dan segalanya."

Sebuah derek memindahkan mobil yang hancur dari depan gedung apartemen yang hancur setelah dibom di distrik Obolon barat laut Kyiv pada 14 Maret 2022. - Dua orang tewas pada 14 Maret 2022, saat berbagai lingkungan di ibukota Ukraina, Kyiv berada di bawah serangan penembakan dan rudal, kata pejabat kota, setelah militer Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022.
 (Photo by Aris Messinis / AFP)
Sebuah derek memindahkan mobil yang hancur dari depan gedung apartemen yang hancur setelah dibom di distrik Obolon barat laut Kyiv pada 14 Maret 2022. - Dua orang tewas pada 14 Maret 2022, saat berbagai lingkungan di ibukota Ukraina, Kyiv berada di bawah serangan penembakan dan rudal, kata pejabat kota, setelah militer Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022. (Photo by Aris Messinis / AFP) (AFP/ARIS MESSINIS)

Baca juga: Pertempuran Sengit di Irpin, Pasukan Ukraina Menembak ke Segala Arah untuk Menghalau Rusia

Baca juga: Profil Brent Renaud Jurnalis AS yang Tewas Ditembak Pasukan Rusia, Raih Banyak Penghargaan Bergengsi

"Atau akan ada upaya untuk menyatukan beberapa (kesepakatan), katakanlah (dengan) warga Suriah putaran kedua, saat kami juga membicarakan kesepakatan pada pertengahan April atau akhir April," tambahnya.

Skenario yang "benar-benar gila" dari Rusia juga bisa mengirimkan wajib militer baru setelah satu bulan pelatihan, katanya menyinggung soal sumber daya negeri beruang merah.

Berita Rekomendasi

Perlawanan Ukraina

Rusia saat ini sedang mencoba untuk menempatkan pejabat pro-Kremlin di kota-kota yang telah mereka duduki, tetapi Ukraina melawan.

Mengutip CNN, Rusia menghadapi bentuk perlawanan baru di kota-kota yang telah direbutnya di Ukraina, di mana upaya menculik dan mengganti para pemimpin politik telah mendapat penolakan hukum dan protes dari publik.

Pasukan Rusia telah menahan wali kota dari setidaknya dua wilayah, kata pejabat Ukraina.

Satu diantaranya diganti dengan anggota oposisi pro-Kremlin.

Anggota parlemen di kota ketiga yang diduduki Rusia, mengatakan persiapan kudeta politik sedang dilakukan.

Meskipun mengatasi perlawanan militer Ukraina yang signifikan untuk menduduki wilayah itu, upaya menggulingkan para pemimpin lokal menyebabkan kesulitan baru bagi Moskow.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas