Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gelombang Pasukan Rusia Terus Berdatangan tapi Pejabat Ukraina 'PeDe' Perang akan Berakhir Bulan Mei

Pejabat Ukraina memperkirakan perang dengan Rusia bisa saja berakhir pada Mei 2022 mendatang.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Gelombang Pasukan Rusia Terus Berdatangan tapi Pejabat Ukraina 'PeDe' Perang akan Berakhir Bulan Mei
AFP/SERGEY BOBOK
Foto ini diambil pada 27 Februari 2022 menunjukkan sebuah kendaraan pengangkut personel lapis baja Rusia (APC) terbakar di samping tubuh tentara tak dikenal selama pertempuran dengan angkatan bersenjata Ukraina di Kharkiv. - Pasukan Ukraina mengamankan kendali penuh atas Kharkiv pada 27 Februari 2022 menyusul pertempuran jalanan dengan pasukan Rusia di kota terbesar kedua di negara itu, kata gubernur setempat. (Photo by Sergey BOBOK / AFP) 

Sejak itu, sekitar 400.000 orang yang tinggal di Mariupol tidak memiliki akses ke air, makanan, dan obat-obatan.

Pemanas, layanan telepon – dan listrik di banyak daerah – telah diputus.

“Situasinya telah menjadi bencana selama berhari-hari,” kata Jason Straziuso dari ICRC kepada Al Jazeera.

“Bahkan tim kami mengambil air dari sungai … tetapi bagaimana semua orang (bisa) melakukannya … terutama jika Anda sudah tua?”

Straziuso mengatakan anggota timnya hanya makan satu kali sehari demi menghemat persediaan.

Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (13/3/2022), ICRC memperingatkan waktu sudah "habis" bagi mereka yang terjebak di kota.

“Sejarah akan melihat kembali apa yang sekarang terjadi di Mariupol jika tidak ada kesepakatan yang dicapai oleh kedua pihak secepat mungkin.”

Baca juga: Deplu Amerika Serikat Umumkan Sanksi terhadap 11 Pejabat Pertahanan Rusia

Baca juga: Rusia Disebut Minta Bantuan Makanan dari China di Tengah Invasi ke Ukraina

Berita Rekomendasi

Presiden ICRC, Peter Maurer, meminta semua pihak yang terlibat dalam pertempuran untuk “menempatkan kepentingan kemanusiaan terlebih dahulu”.

ICRC mengatakan “perjanjian yang konkret, tepat, dan dapat ditindaklanjuti” diperlukan tanpa penundaan sehingga warga sipil yang ingin pergi dapat mencapai keselamatan, dan bantuan dapat menjangkau mereka yang tinggal.

Moskow telah berulang kali membenarkan serangannya di Ukraina, dengan mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan "operasi militer khusus" yang menyerang sasaran militer.

Pekan lalu, Kyiv menuduh Rusia membom rumah sakit anak-anak dan bangsal bersalin dan menewaskan tiga orang.

Sementara otoritas lokal Mariupol pada hari Kamis melaporkan bahwa daerah pemukiman kota telah ditembaki "setiap 30 menit".


(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas