Rusia Tingkatkan Serangan ke Kyiv, Komisi Eropa Sepakati 6 Sanksi untuk Kremlin Moskow
Rusia tingkatkan serangan ke Kyiv saat UE temui Zelensky, Komisi Eropa sepakati 6 sanksi pada Kremlin Moskow yang bertujuan melemahkan Rusia.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Rusia meluncurkan lebih banyak rudal ke Kyiv, di tengah meningkatnya pertempuran di pinggiran kota ketika delegasi pemimpin Eropa menuju ke Kyiv untuk bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Satu rudal menghancurkan sebuah bangunan di Kyiv tengah dalam serangan dini hari, Rabu (16/3/2022), dikutip dari Wall Street Journal.
Kemudian, serangan kedua disusul dengan dua roket yang menghantam gedung apartemen, dan membakar satu apartemen.
Dua warga dilaporkan meninggal di kompleks apartemen dan 37 korban luka lainnya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dirawat karena menghirup asap.
Delegasi para pemimpin Eropa ke Kyiv untuk bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky pada hari Selasa (15/3/2022).
Rusia telah memberlakukan sanksi terhadap Presiden Biden dan pejabat tinggi AS lainnya, sebagai tanggapan atas sanksi terhadap Rusia.
Sanksi dari Rusia bertujuan untuk membatasi perjalanan Biden dan pejabat AS ke Rusia.
Pembatasan perjalanan itu diberlakukan pada 13 orang, dan Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan daftar sanksi itu dapat diperluas.
Baca juga: Rusia Beri Sanksi pada Joe Biden dan Petinggi AS, Gedung Putih Remehkan Langkah Rusia
Komisi Eropa Sepakati Sanksi untuk Rusia
Komisi Eropa menyambut baik persetujuan Dewan pada Selasa (15/3/2022) untuk mengadopsi paket keempat tindakan pembatasan terhadap Rusia sebagai tanggapan atas agresi brutalnya terhadap Ukraina dan rakyatnya.
Sanksi ini selanjutnya akan berkontribusi untuk meningkatkan tekanan ekonomi pada Kremlin dan bertujuan melumpuhkan kemampuannya untuk membiayai invasi ke Ukraina.
Dikutip dari laman Komisi Eropa, beberapa pihak yang akan memberlakukan sanksi telah dikoordinasikan dengan mitra internasional, terutama Amerika Serikat.
Baca juga: Imbas Sanksi Barat, Rusia Dikeluarkan dari Keanggotaan Badan Sertifikasi Kapal
Larangan yang disepakati adalah sebagai berikut:
1. Larangan penuh atas transaksi apa pun dengan perusahaan milik negara Rusia tertentu di berbagai sektor, terutama kompleks industri militer Kremlin.
2. Larangan impor UE atas produk baja, yang saat ini berada di bawah tindakan pengamanan UE, berjumlah sekitar € 3,3 miliar dalam pendapatan ekspor yang hilang untuk Rusia.
Sementara itu, peningkatan kuota impor akan didistribusikan ke negara ketiga lainnya sebagai kompensasi.
3. Larangan luas terhadap investasi baru di seluruh sektor energi Rusia, dengan pengecualian terbatas untuk energi nuklir sipil dan pengangkutan produk energi tertentu kembali ke UE.
4. Larangan ekspor UE atas barang-barang mewah (misalnya mobil mewah, perhiasan, dll.) untuk secara langsung menghantam elit Rusia.
5. Daftar orang dan entitas yang terkena sanksi telah diperluas untuk mencakup lebih banyak oligarki dan elit bisnis yang terkait dengan Kremlin, serta perusahaan yang aktif di bidang militer dan pertahanan, yang secara logistik dan material mendukung invasi.
Ada juga daftar aktor baru yang aktif dalam disinformasi, yang masuk dalam daftar sanksi.
6. Larangan pemeringkatan Perusahaan asal Rusia dan Negara Rusia oleh lembaga pemeringkat kredit UE dan penyediaan layanan pemeringkatan kepada klien Rusia, yang akan mengakibatkan mereka kehilangan akses lebih jauh ke pasar keuangan UE.
Baca juga: Sejarah Kremlin Moskow, Benteng Terbesar di Eropa sebagai Kompleks Istana Penguasa Rusia
Instagram Diblokir untuk Rusia, Alexander Zobov Ciptakan Rossgram
Di Rusia, jejaring sosial baru Rossgram telah diumumkan, yang disebut analog dari jejaring sosial Instagram yang diblokir di Rusia setelah sanksi yang diumumkan Barat.
Pencipta Rossgram adalah pengusaha Alexander Zobov, yang mengklaim ia belajar di jalur yang sama dengan pencipta VKontakte dan Telegram Pavel Durov.
Alexander Zobov kemudian mendirikan proyek ini bersama dan Kirill Filimonov, dikutip dari Digital News.
“Analog Rusia dari Instagram dengan fungsionalitas dan aplikasi seluler biasa untuk Android dan iOS akan diluncurkan pada 28 Maret 2022. Untuk pengguna biasa, akses akan dibuka pada April 2022,” kata situs web Rossgram.
Pertama, akses akan diberikan kepada blogger dan mitra top.
Kemudian, jejaring sosial baru ini akan memiliki alat monetisasi tambahan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia VS Ukraina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.