20 Menit Setelah Gempa, PM Jepang Langsung Aktifkan Tim Penanggulangan Bencana
PM Kishida meminta orang-orang untuk terus berhati-hati dan mengambil tindakan untuk melindungi diri mereka sendiri tanpa mendekati pantai.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengaktifkan Tim Penanggulangan Bencana pasca gempa 7,3 magnitudo yang terjadi di Prefektur Miyagi dan Fukushima, Rabu (16/3/2022) malam.
PM Fumio Kishida memasuki kediaman resmi dari Kantor Perdana Menteri sekitar 20 menit setelah gempa bumi mengguncang.
PM Kishida menerima laporan tentang situasi kerusakan dari Satoshi Ninoyu, Menteri Negara untuk Penanggulangan Bencana, dan Koichi Hagiuda menteri METI (kementerian ekonomi perdagangan dan industri).
"Tidak ada kelainan yang dikonfirmasi di pembangkit listrik tenaga nuklir," kata PM Kishida kepada wartawan, Kamis (17/3/2022) dini hari tadi.
Mengenai pemadaman listrik skala besar, Kishida mengatakan, "Yuridiksi TEPCO diharapkan dapat selesaikan hal itu dalam waktu satu jam."
PM Jepang menjelaskan, pihaknya meminta kerja sama dari pihak transportasi agar masyarakat tidak mengalami kesulitan untuk mudik.
Selain itu PM Kishida meminta orang-orang untuk "terus berhati-hati dan mengambil tindakan untuk melindungi diri mereka sendiri tanpa mendekati pantai."
Tsunami di Miyagi dan Fukushima sempat naik sehingga 1 meter kemarin malam.
Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan pada konferensi pers pagi ini bahwa alarm kebakaran diaktifkan di tiga lokasi termasuk gedung turbin Unit 5 di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi TEPCO, tetapi semuanya berada di luar area kontrol bahan radioaktif dan kebakaran.
Di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daini, pompa pendingin Unit 1 dan 3 dari kolam bahan bakar bekas dihentikan sementara.
Namun keduanya dipulihkan dan "tidak ada dosis radiasi abnormal yang dikonfirmasi", dan kedua pembangkit listrik tenaga nuklir "terutama dalam waktu dekat."
Baca juga: 2 Juta Rumah Padam Listrik Usai Gempa Magnitudo 7,3 Guncang Fukushima
Selain itu, Matsuno menjelaskan bahwa untuk memahami situasi di daerah bencana, tim investigasi dari Kantor Kabinet dikirim ke lokasi segera, dan penghubung (contact person) dari Pasukan Bela Diri berada di lapangan.
Mengenai permintaan pengiriman bencana ke Pasukan Bela Diri, dia mengatakan, "Kami sedang bersiap untuk merespons segera setelah ada permintaan (dari kotamadya yang dilanda bencana)."
Pemerintah mendirikan kantor penanggulangan rumah dinas di pusat manajemen krisis kantor perdana menteri sebagai tanggapan atas gempa bumi.
Tim tanggap darurat yang terdiri dari jajaran kementerian dan lembaga terkait telah dibentuk untuk mengumpulkan informasi dan memeriksa situasi kerusakan.
PM Kishida akan memahami situasi kerusakan sesegera mungkin di bawah kebijakan mengutamakan kehidupan manusia, pemerintah akan bekerja sama sebagai satu tim untuk mengambil tindakan darurat seperti penyelamatan nyawa dan penyelamatan korban bencana.
Juga memberikan informasi kepada masyarakat secara tepat waktu dan tepat, termasuk menginstruksikan kementerian dan lembaga terkait pada berbagai hal.
Sementara beasiswa Jepang mulai diberikan oleh berbagai lembaga di Jepang. Info dapat ditanyakan ke : indo@sekolah.biz