Jepang Beli Lagi 145 Juta Dosis Vaksin Covid-19 untuk Vaksinasi Keempat Musim Panas 2022
Jepang telah mengumumkan akan mengamankan tambahan 3 juta dosis obat untuk pengobatan corona, yang totalnya sudah mencapai 6,5 juta dosis.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengungkapkan pemerintah Jepang akan membeli lagi sebanyak 145 juta dosis vaksin Covid-19 untuk vaksinasi dosis keempat yang akan dilakukan musim panas mendatang (Agustus 2022).
"Jumlah orang yang terinfeksi virus corona secara nasional telah turun menjadi sekitar setengah dari puncaknya. Meskipun ada perbedaan regional dalam tingkat pemanfaatan tempat tidur dan jumlah penerima perawatan di rumah, namun tren penurunan dengan jelas telah dikonfirmasi," ungkap PM Fumio Kishida saat konferensi pers, Rabu (16/3/2022) malam.
PM Kishida mengatakan akan sangat berhati-hati dengan memposisikannya sebagai masa transisi untuk pemulihan kehidupan sehari-hari untuk saat ini.
"Kami akan tetap memperkuatnya sesuai dengan karakteristiknya. Demikian pula masker tolong tetap digunakan. Belum tahu kapan bisa dilepas," pesan Kishida.
Baca juga: Tren Kasus Covid-19 Menurun karena Pemerintah Banyak Belajar
Sebagai langkah konkrit, pihaknya telah mengumumkan akan mengamankan tambahan 3 juta dosis obat untuk pengobatan corona, yang totalnya sudah mencapai 6,5 juta dosis.
Selain itu, 75 juta dosis Pfizer dan 70 juta dosis Moderna, total 145 juta dosis dibeli sebagai tambahan untuk vaksinasi keempat musim panas mendatang.
Demikian pula total 350 juta dosis antigen test kit akan diamankan dalam 6 bulan ke depan.
Di sisi lain, untuk memulihkan situasi sosial-ekonomi, Perdana Menteri sedang mencari untuk memulai kembali proyek dukungan pariwisata pemerintah "Go To Travel".
Dan mulai 1 April 2022, diskon perjalanan pemerintah prefektur mendukung "Diskon Prefektur" untuk penduduk akan menjadi blok regional.
Baca juga: PM Fumio Kishida: Belum Tahu Kapan Bisa Lepas Masker di Jepang
Kishida muncul dengan ide pemekaran. Dia juga mengubah perlakuan terhadap kontak dekat dan menyatakan gagasan bahwa bahkan jika orang yang terinfeksi muncul di perusahaan bisnis umum, mereka tidak akan diharuskan untuk membatasi kehadiran kerja secara seragam.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.