Presiden Vladimir Putin Sebut Rakyat Rusia yang Mendukung Negara Barat Adalah Sampah dan Pengkhianat
Presiden Rusia Vladimir Putin menyapaikan pernyataan keras terhadap warga di negaranya yang memberikan dukungan keada negara-negara Barat.
Editor: Wahyu Aji

Ia juga menegaskan Barat telah melanggar integritas teritorialnya dan ingin memisah-misahkan Rusia melalui cara yang sesuai dengan mereka.
“Jika Barat berpikir Rusia bakal terbelah atau mundur, mereka tak mengetahui sejarah dari rakyat kami,” kata Putin dilansir dari Al-Jazeera.
“Di balik pembicaraan munafik dan tindakan hari ini dari apa yang disebut kolektif Barat adalah tujuan geopolitik yang bermusuhan. Mereka hanya tak menginginkan Rusia yang kuat dan berdaulat,” katanya.
Putin mengakui akibat sanksi yang diberikan Barat dan sekutunya, inflasi dan pengangguran akan meningkat di Rusia.
Selain itu perubahan struktural ekonomi juga akan perlu dilakukan.
Namun, Putin menjanjikan bakal memberikan dukungan dan bantuan kepada keluarga dengan anak.
Ia juga mengatakan Barat sebenarnya telah menyatakan Rusia mengalami kegagalan atas sanksi karena konflik di Ukraina.
Tetapi, menurut Putin, konflik tersebut hanya menjadi dalih bagi Barat untuk menjatuhkan sanksi tersebut.
“Barat bahkan tak ragu untuk menyembunyikan tujuan mereka untuk menerusak seluruh ekonomi Rusia, setiap rakyat Rusia,” katanya.
Baca juga: Joe Biden Sebut Vladimir Putin Penjahat Perang, Rusia Bereaksi
Putin juga menegaskan dirinya siap berdiri untuk membicarakan status netral Ukraina.
“Pertanyaan prinsip dari negara kami dan dunia adalah status netral di Ukraina, demiliterisasi dan denazaifikasi. Kami siap dan akan membicarakannya sebagai bagian dari negosiasi,” ujar Putin. (New York Times/Al-Jazeera)
Sebagian artikel ini sudah pernah tayang di Kontan dengan judul Putin: Rakyat Rusia yang Mendukung Barat Adalah Sampah dan Pengkhianat