Rusia Disebut Serang Gedung Teater Berisi Seribu Pengungsi, Moskow Bantah dan Tuding Batalyon Azov
Ukraina mengklaim pasukan Rusia telah menghancurkan sebuah gedung teater yang menampung lebih dari seribu orang di Kota Mariupol selatan, Kamis (17/3)
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
![Rusia Disebut Serang Gedung Teater Berisi Seribu Pengungsi, Moskow Bantah dan Tuding Batalyon Azov](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gedung-teater-drama-mariupol.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Ukraina mengklaim pasukan Rusia telah menghancurkan sebuah gedung teater yang menampung lebih dari seribu orang di Kota Mariupol selatan, Kamis (17/3/2022).
Para pejabat kota memposting gambar yang menunjukkan sebuah bangunan teater tiga lantai bercat putih, terbakar dan berlubang.
Bangunan dalam video itu tampak rusak parah.
"Penjajah menghancurkan Teater Drama. Tempat di mana lebih dari seribu orang mengungsi."
"Kami tidak akan pernah memaafkan ini," kata Dewan Kota Mariupol dalam sebuah postingan di Telegram, dikutip dari CNA.
Baca juga: UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-22, Berikut Peristiwa yang Terjadi
Baca juga: Presiden Ukraina Disebut Lebih Realstis Pilih Gabung Uni Eropa dan Kesampingkan NATO
![Citra satelit Maxar yang dirilis pada 16 Maret 2022 ini menunjukkan Teater Drama Mariupol di Mariupol, Ukraina, pada 14 Maret 2022. Bangunan yang pernah digunakan sebagai tempat penampungan ratusan warga sipil Ukraina itu memiliki tulisan “anak-anak” dalam huruf putih besar (dalam bahasa Rusia) di trotoar di depan dan di belakang teater. Itu dibom pada 16 Maret 2022.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gedung-teater-drama-mariupol.jpg)
Beberapa hari sebelum serangan, Maxar mengungkap pergerakan pasukan Rusia yang tampak dalam citra satelit.
Dalam foto terlihat tulisan 'DETI', bahasa Rusia anak-anak, tertulis di halaman di kedua sisi gedung teater tersebut.
Wali kota Mariupol, Vadym Boichenko, menyebut serangan terbaru ini adalah tragedi yang mengerikan.
"Orang-orang bersembunyi di sana. Dan ada yang bilang beruntung bisa selamat, tapi sayangnya tidak semua beruntung," katanya dalam pesan video.
"Satu-satunya kata untuk menggambarkan apa yang telah terjadi hari ini adalah genosida, genosida bangsa kita, rakyat Ukraina kita."
"Tapi saya yakin bahwa harinya akan tiba ketika kota indah Mariupol akan bangkit dari reruntuhan lagi," ujarnya.
Mariupol merupakan target strategis bagi Moskow.
Dengan menguasai kota pelabuhan ini, pasukan Rusia di Krimea di barat dan Donbas di timur dapat terhubung serta akses Ukraina ke Laut Azov bisa diputus.
Selama berhari-hari, pasukan Rusia tidak berhenti membombardir kota ini.