Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wali Kota Melitopol yang Diculik Telah Bebas, Ucap Terima Kasih ke Zelensky karena Tak Ditinggalkan

Wali Kota Melitopol yang diculik oleh tentara Rusia telah dibebaskan pada Kamis (17/3/2022). Dirinya ucapkan terima kasih ke Zelensky.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Wali Kota Melitopol yang Diculik Telah Bebas, Ucap Terima Kasih ke Zelensky karena Tak Ditinggalkan
(Tangkap layar The Indie Toaster)
Ivan Fedorov, Wali Kota Maritopol Ukraina yang diculik Rusia. 

Mengenai informasi penculikan terhadap Ivan tersebut, juru bicara Presiden Ukraina, Dasha Zarivna mengatakan di televisi nasional Ukraina pada Rabu kemarin.

Ia menjelaskan bahwa Ivan diculik dan ditahan untuk ditukarkan dengan sembilan tentara Rusia yang berhasil ditangkap.

Kesembilan tentara Rusia tersebut, kata Dasha, berusia antara 20-21 tahun.

“Mereka adalah remaja, tentara hasil wajib militer, yang mana berdasarkan keterangan dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia tidak dikirimkan ke Rusia,” jelas Dasha.

“Namun seluruh dunia melihat bahwa mereka (tentara wajib militer) ada di sini,” imbuhnya.

Baca juga: Korea Utara Kuliahi Pekerja di Rusia soal Perang Ukraina, Klaim Moskow akan Menang

Penjelasan lanjutan juga dikatakan oleh parlemen Ukraina di mana Ivan ditangkap ketika kota yang dipimpinnya sedang menghadapi krisis dalam hal penyuplaian.

Wali Kota di Kota Lain juga Diculik

BERITA REKOMENDASI

Tidak hanya Ivan, Wali Kota Dniprorudne, Yevhen Matveyev juga diculik pada Minggu (13/3/2022) lalu yang juga dikecam oleh Uni Eropa.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina, Dmytro Kuleba membuat cuitan di hari Minggu dan menyatakan Yevhen diculik oleh pasukan Rusia.

“Pasukan kriminal Rusia telah menculik walikota yang terpilih secara demokratis, Yevhen Matveyev,” tulisnya.

Baca juga: Joe Biden Sebut Vladimir Putin Penjahat Perang, Rusia Bereaksi

Josep Borrel pun mengutuk kedua penculikan itu melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.

“Ini adalah serangan lain terhadap institusi demokratis di Ukraina dan sebuah percobaan untuk membentuk struktur pemerintahan alternatif yang tidak diakui di negara berdaulat,” tulis Josep.

Kecaman juga dilontarkan oleh Presiden Dewan Eropa, Charles Michel.

“Dalam ketentuan tertinggi, Rusia telah melakukan penyerangan tanpa pandang bulu ke warga sipil di Ukraina dan juga penculikan terhadap wali kota Melitopol dan Dniprorudne serta lainnya.”

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas