Wali Kota Melitopol yang Diculik Telah Bebas, Ucap Terima Kasih ke Zelensky karena Tak Ditinggalkan
Wali Kota Melitopol yang diculik oleh tentara Rusia telah dibebaskan pada Kamis (17/3/2022). Dirinya ucapkan terima kasih ke Zelensky.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Melitopol, Ivan Fedorov telah bebas setelah diculik oleh tentara Rusia sejak Jumat minggu lalu.
Ivan pun mengucapkan terimakasih kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky karena tidak meninggalkan dirinya.
Ia juga menyatakan siap untuk bekerja kembali setelah melakukan pemulihan selama satu hingga dua hari kedepan.
Dikutip dari Daily Mail, kronologi penculikan terhadap Ivan oleh tentara Rusia berawal dari rekaman kamera CCTV.
Pada rekaman itu, terlihat kepala Ivan dibekap dengan menggunakan plastik lalu diseret keluar gedung.
Baca juga: Zelensky Ogah Akui Aneksasi Crimea dan Kemerdekaan Donbass, Pembicaraan Ukraina-Rusia Buntu
Baca juga: Zelensky Ingin Negosiasi Langsung dengan Putin di Yerusalem, Berharap Israel Bawa Pengaruh Positif
Lalu, ia dibawa ke seberang gedung menuju Melitopol Victory Square oleh 10 orang bersenjata pada Jumat minggu lalu.
Setelah itu, Zelensky langsung menghubungi pihak Jerman dan Prancis agar membantunya untuk menemukan serta membebaskan Ivan.
Tindakan penculikan itu dikecam oleh Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borell melalui sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya.
Berdasarkan pernyataan dari parlemen dan pemerintah Ukraina, Ivan diculik oleh tentara Rusia karena dirinya menolak untuk bersikap kooperatif.
Kemudian pada Rabu (16/3/2022) kemarin, sebuah video diunggah di aplikasi Telegram dan memperlihatkan Zelensky berbicara dengan Ivan melalui sambungan telepon.
Zelensky mengatakan, dirinya sangat senang karena mengetahui Ivan masih hidup.
Ivan pun membalas perkataan Zelensky dan mengucapkan dirinya dalam kondisi yang lebih baik.
Lantas, Zelensky pun merespons perkataan Ivan dan mengatakan, tidak akan pernah meninggalkan siapapun.
“Kita tidak akan meninggalkan siapapun,” ujar Zelensky.