Lebih dari 2.500 Jasad Prajurit Rusia Dikirim dari Gomel Belarus ke Rusia
Sekitar 100 orang Rusia menjalani operasi di Mozyr pada hari Minggu saja, lalu pada hari berikutnya yakni Senin, ada lebih banyak lagi yang dirawat.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, GOMEL - Saat ini banyak prajurit Rusia yang diduga terluka dan dirawat di rumah sakit di wilayah Gomel Belarus, sementara mayat anggota militer yang tewas dalam pertempuran dikirim ke Rusia menggunakan kereta api dan helikopter.
Hal ini dilaporkan oleh media setempat, Radiyo Svaboda.
Dikutip dari laman Ukrinform, Jumat (18/3/2022), seorang pegawai Rumah Sakit Klinis Regional Gomel mengatakan kepada surat kabar itu bahwa hingga akhir pekan lalu, lebih dari 2.500 mayat telah dibawa dari Belarus ke Rusia melalui jalur darat dan udara.
"Kami dirawat dengan cedera domestik di rumah sakit Mozyr. Ada begitu banyak orang Rusia yang terluka di sana, sangat mengerikan. Suara erangan kesakitan mereka memenuhi seluruh rumah sakit ini, tidak mungkin untuk mendengarkan itu," kata warga Gomel.
Sementara itu sumber lain dari kalangan petugas medis menyampaikan bahwa sekitar 100 orang Rusia menjalani operasi di Mozyr pada hari Minggu saja, lalu pada hari berikutnya yakni Senin, ada lebih banyak lagi yang dirawat.
"Semua dokter, termasuk terapis dan otolaryngologist, terlibat dalam perawatan dan operasi mereka (pasukan Rusia). Begitu pula dengan warga setempat yang masih menerima bantuan medis, namun masalah seperti ini mungkin muncul dalam waktu dekat," kata sumber itu.
Di sisi lain, rumah sakit lapangan lengkap telah didirikan di Narovlya.
"Ada banyak tenda militer di lokasi bekas depot motor, ada juga dapur lapangan dan fasilitas binatu. Hampir tidak mungkin menghitung korban luka, tapi jelas ini mencapai ratusan," kata warga Narovlya.
Baca juga: Rusia Bantah Tuduhan Biden yang Sebut Putin Penjahat Perang: AS Harus Berkaca dari Tindakannya
Perlu diketahui, mereka yang terluka saat ini tidak hanya dibawa menggunakan bus PAZ dan palang merah, namun juga helikopter.
"Mereka yang terluka tidak ditinggalkan lama di sana. Sedangkan mereka yang tewas 'ditambal' di sini dan dibawa ke Mozyr serta Gomel. Mayatnya kemudian dikirim menggunakan kereta api dari Mozyr ke Rusia," jelas warga Narovlya.
Sumber lain dari Narovlya mencatat bahwa pusat distrik mereka kini sedang diubah menjadi semacam kota militer, di mana penduduk setempat tidak diperbolehkan berada di sana.
"Saat ini kami memiliki banyak peralatan dan militer yang dikerahkan di sana. Mereka (pasukan Rusia) tinggal di berbagai tempat yang belum digunakan. Di distrik bekas penggergajian kayu, peralatan sedang diperbaiki setelah rusak dalam pertempuran di Ukraina," kata warga Narovlya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.