Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bom Rusia Hantam Sekolah Seni Mariupol yang Lindungi 400 Warga Sipil, Jumlah Korban Belum Diketahui

Rusia mengebom sekolah seni di Mariupol, Ukraina yang melindungi 400 warga sipil pada Minggu (20/3/2022).

Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
zoom-in Bom Rusia Hantam Sekolah Seni Mariupol yang Lindungi 400 Warga Sipil, Jumlah Korban Belum Diketahui
BBC
Kondisi gedung Teater yang hancur di Mariupol karena serangan tentara Rusia, Rabu (16/3/2022). Gedung teater itu dijadikan tempat sekitar 1.200 warga sipil Ukraina berlindung . (Sumber: BBC) 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia mengebom sekolah seni di Mariupol, Ukraina yang melindungi 400 warga sipil pada Minggu (20/3/2022).

Pemerintah kota Mariupol mengumumkan hal tersebut melalui Telegram dewan Mariupol dan Rada Verkhovna Ukraina.

Mereka mengatakan, para wanita, anak-anak hingga orang tua yang berlindung disana masih terjebak di bawah puing-puing reruntuhan bangunan.

Adapun, jumlah korban yang dilaporkan dari kehancuran sekolah seni G12 di distrik tepi kiri kota itu belum diketahui.

Dalam postingannya, mereka mengecam aksi Rusia yang terus melakukan kejahatan perang.

Citra satelit Maxar pada 12 Maret 2022, menunjukkan pemandangan multispektral kebakaran di kawasan industri Distrik Primorskyi di Mariupol barat, Ukraina.
Citra satelit Maxar pada 12 Maret 2022, menunjukkan pemandangan multispektral kebakaran di kawasan industri Distrik Primorskyi di Mariupol barat, Ukraina. (AFP / Citra satelit © 2022 Maxar Technologies)

Baca juga: Ribuan Warga Mariupol Ukraina Dideportasi Paksa ke Wilayah Rusia

Baca juga: Gedung Teater Mariupol Ukraina Dibom Rusia, Korban Muncul dari Reruntuhan

Sebelumnya, pasukan Rusia juga mengebom sebuah gedung teater di Mariupol.

Padahal, gedung teater tersebut merupakan tempat berlindung bagi para 1.200 warga sipil.

Berita Rekomendasi

Korban selamat pun diketahui muncul dari reruntuhan gedung.

Presiden Zelensky menyebut pengepungan dan kehancuran Kota Mariupol akan menjadi catatan sejarah sebagai kejahatan perang.

"Untuk melakukan ini ke kota yang damai adalah teror yang akan diingat selama berabad-abad yang akan datang," kata Zelensky, dikutip dari The Guardian.

Kendati demikian, The Guardian belum melakukan verifikasi lebih lanjut terkait klaim pengeboman tersebut.

Kota Mariupol Dikuasai Pasukan Rusia, Anak dan Orang Tua Sekarat

Sementara itu, pasukan Rusia telah memisahkan Kota Mariupol dari Laut Azov dan kejatuhannya akan menghubungkan Krimea dengan wilayah yang dikuasai oleh separatis yang didukung Moskow di timur.

Mereka telah mendorong lebih dalam ke kota pelabuhan Mariupol yang terkepung dan babak belur di Ukraina di mana pertempuran sengit menutup pabrik baja utama dan pemerintah setempat memohon bantuan lebih lanjut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas