Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zelensky Sebut Pengepungan Mariupol sebagai Kejahatan Perang: Teror yang akan Diingat Berabad-abad

Presiden Zelensky menyebut pengepungan kota Mariupol sebagai kejatan perang. Teror itu juga dinilai akan diingat berabad-abad yang akan datang.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Zelensky Sebut Pengepungan Mariupol sebagai Kejahatan Perang: Teror yang akan Diingat Berabad-abad
AFP/HANDOUT
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato di depan majelis rendah parlemen Jerman Bundestag melalui tautan video dari Kyiv, Ukraina (17 Maret 2022). (AFP/Ukraine Presidency/Handout) 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Zelensky menyebut pengepungan kota Mariupol sebagai kejatan perang.

Teror itu juga dinilai akan diingat berabad-abad yang akan datang.

Pada Minggu (20/3/2022), Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, pengepungan kota Pelabuhan Mariupol akan menjadi sejarah.

Pengepungan dianggap menjadi kejahatan perang yang dilakukan pasukan Rusia.

Nantinya, kejahatan tersebut juga menjadi teror yang akan terus diingat.

"Untuk melakukan ini ke kota yang damai, apa yang dilakukan penjajah, adalah teror yang akan diingat selama berabad-abad yang akan datang," kata Zelenskyy, mengutip AP News.

Pasukan Rusia telah melangkah lebih jauh.

BERITA REKOMENDASI

Pertempuran sengit terjadi antara pasukan Rusia dan Ukraina.

Pabrik baja utama bahkan ditutup.

Pemerintah setempat bahkan meminta bantuan Barat lebih banyak.

Baca juga: Belum Taklukkan Ukraina, Analis Ungkap 4 Kesalahan Militer Rusia, Remehkan Lawan hingga Logistik

Baca juga: Bantu Imigran Asal Ukraina, Pemerintah Australia Berikan Visa Sementara Untuk Pelajar hingga Pekerja

Kondisi gedung Teater yang hancur di Mariupol karena serangan tentara Rusia, Rabu (16/3/2022). Gedung teater itu dijadikan tempat sekitar 1.200 warga sipil Ukraina berlindung . (Sumber: BBC)
Kondisi gedung Teater yang hancur di Mariupol karena serangan tentara Rusia, Rabu (16/3/2022). Gedung teater itu dijadikan tempat sekitar 1.200 warga sipil Ukraina berlindung . (Sumber: BBC) (BBC)

Di ibukota, Kyiv, sedikitnya 20 bayi terjebak di tempat perlindungan.

Jatuhnya Mariupol mendandai kemajuan besar bagi Rusia setelah invasi lebih dari tiga minggu.

“Anak-anak, orang tua sedang sekarat. Kota ini hancur dan musnah dari muka bumi,” kata petugas polisi Mariupol Michail Vershnin.

Pasukan Rusia telah memisahkan Mariupl dari Laut Azov.

Kejatuhan Mariupol akan menghubungkan Krimea yang dianeksasi Rusia pada 2014, dengan wilayah timur yang dikendalikan oleh separatis yang didukung Moskow.

Seorang penasihat Menteri dalam negeri Ukraina, Vadym Denysenko menyebut, pasukan Ukraina dan Rusia memperebutan pabrik baja Azovstal di Mariupol.

Militer Rusia juga telah mengebom sebuah sekolah seni yang menampung sekitar 400 orang di kota Pelabuhan Mariupol.

Sebelumnya, Rusia juga mengebom teater Mariupol yang dijadikan tempat warga untuk berlindung.

Mengutip AP News, di kota timur laut Sumy, pihak berwenang mengevakuasi 71 bayi yatim piatu melalui koridor kemanusiaan.

Gubernur regional Dmytro Zhyvyrskyy pada Minggu (20/3/2022) menyebut, mereka akan dibawa ke negara asing yang tidak disebutkan.

Sebagian besar bayi-bayi tersebut membutuhkan perhatian medis.

Penembakan Rusia menewaskan sedikitnya lima warga sipil termasuk seorang bocah lelaki berusia 9 tahun di Kharkiv.

Sejak invasi, ratusan pria, wanita, dan anak-anak tewas dalam pemboman Rusia.

Sementara jutaan warga sipil berlarian ke tempat perlindungan bawah tanah atau melarikan diri dari negara tersebut.

(Tribunnews.com/Miftah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas