Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berusaha Putus Ketergantungan pada Rusia, Jerman Sepakati Impor Energi dengan Qatar

Jerman menyetujui kontrak pasokan gas alam cair (LNG) dengan Qatar, sebagai salah satu cara untuk memutus ketergantungannya kepada Rusia.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Berusaha Putus Ketergantungan pada Rusia, Jerman Sepakati Impor Energi dengan Qatar
CNN
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa gas alam tidak akan mengalir melalui pipa Nord Stream 2 dari Rusia ke Jerman, jika Moskow menginvasi Ukraina. 

Saat ini dua terminal di Brunsbüttel dan Wilhelmshaven sudah diberi lampu hijau, namun membutuhkan waktu tiga tahun untuk pembangunan.

Jerman mengimpor sekitar 56 miliar meter kubik gas alam dari Rusia pada 2020.

Hampir 55% impor gasnya berasal dari Rusia, dengan 40% permintaan gas di Jerman berasal dari industri.

Total impor gas UE dari Rusia sekitar 168 miliar meter kubik.

Pada 2020, Qatar mengekspor 106 miliar meter kubik, menjual sebagian besar produk ke pasar Asia.

Di Doha, Habeck menekankan bahwa masa depan Eropa adalah mengembangkan keragaman pemasok dan tidak ada gunanya Jerman mengalihkan ketergantungannya dari satu pemasok ke pemasok lain.

Jerman juga sedang dalam pembicaraan dengan Norwegia, Kanada dan AS.

BERITA REKOMENDASI

Dia mengakui bahwa pemerintahan Jerman sebelumnya melakukan kesalahan, hingga membuat negara ini sangat bergantung pada Rusia.

Tak hanya LNG, Moskow juga menyediakan 34% minyak Jerman, terutama di sepanjang pipa Druzhba.

Pipa Nord Stream 2 yang dikelola perusahaan energi Jerman, E.ON
Pipa Nord Stream 2 yang dikelola perusahaan energi Jerman, E.ON (Modern Diplomacy)

Baca juga: Polandia dan Jerman Gelar Konser Amal Dukung Ukraina

Baca juga: Asosiasi Senjata AS Mengaku Jadi Target Serangan Peretas asal Rusia

Akibatnya, Jerman bersikeras UE tidak memberikan sanksi kepada dua bank yang melayani pembelian energi Rusia oleh Jerman.

Mantan kepala perusahaan energi Ukraina, Naftogaz, Andriy Kobolyev, menilai Jerman bisa tetap mengambil energi Rusia tetapi menolak membayar sampai Rusia menarik diri dari Ukraina.

Menurutnya, Rusia tidak bisa begitu saja mematikan pasokan gas dan ini akan cukup untuk Jerman melewati musim dingin berikutnya.

Sementara itu, Uni Eropa berjanji akan mengurangi impor gas dari Rusia hampir dua pertiga pada akhir tahun 2022 dan akan membuat Eropa mandiri dari semua bahan bakar fosil Rusia jauh sebelum tahun 2030.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas