Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Jadi Kota yang Penting bagi Rusia, Ukraina Tolak Serahkan Mariupol: Tak Ada Peletakan Senjata

Ukraina telah menolak seruan Rusia untuk menyerahkan kota pelabuhan Mariupol. Kota pelabuhan Mariupol di Ukraina dikepung oleh pasukan Rusia.

Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
zoom-in Jadi Kota yang Penting bagi Rusia, Ukraina Tolak Serahkan Mariupol: Tak Ada Peletakan Senjata
AFP / Citra satelit © 2022 Maxar Technologies
Citra satelit Maxar pada 12 Maret 2022, menunjukkan pemandangan multispektral kebakaran di kawasan industri Distrik Primorskyi di Mariupol barat, Ukraina. Ukraina telah menolak seruan Rusia untuk menyerahkan kota pelabuhan Mariupol. 

Dmytro Gurin berbicara setelah Ukraina menolak tenggat waktu Rusia yang menuntut para pembela Mariupol meletakkan senjata mereka sebagai imbalan untuk perjalanan yang aman ke luar kota.

Gurin mengatakan, tidak ada pertanyaan tentang penyerahan Mariupol.

Citra satelit Maxar yang dirilis pada 16 Maret 2022 ini menunjukkan Teater Drama Mariupol di Mariupol, Ukraina, pada 14 Maret 2022.
Citra satelit Maxar yang dirilis pada 16 Maret 2022 ini menunjukkan Teater Drama Mariupol di Mariupol, Ukraina, pada 14 Maret 2022. (AFP)

"Rusia tidak membuka koridor kemanusiaan, mereka tidak membiarkan konvoi kemanusiaan memasuki kota dan kita melihat dengan jelas sekarang bahwa tujuan Rusia adalah untuk mulai (menciptakan) kelaparan (di kota) untuk menegakkan posisi mereka di diplomatik. proses,” ujarnya, Senin, seperti diberitakan BBC.

"Jika kota tidak menyerah, dan kota tidak akan menyerah, mereka tidak akan membiarkan orang keluar. Mereka tidak akan membiarkan konvoi kemanusiaan masuk ke kota," jelasnya.

Baca juga: Pengadilan Rusia Resmi Melarang Penggunaan Facebook dan Instagram, Kecuali WhatsApp

Baca juga: Ketika Panglima TNI Pelajari Aspek Militer Konflik Rusia dan Ukraina

Diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan "operasi khusus" Rusia bertujuan untuk melucuti senjata Ukraina dan membasmi nasionalis yang berbahaya.

Negara-negara Barat menyebutnya sebagai perang pilihan yang agresif dan telah menjatuhkan sanksi hukuman yang ditujukan untuk melumpuhkan ekonomi Rusia.

Krisis di Mariupol dan kota-kota Ukraina yang hancur lainnya kemungkinan besar akan dibahas dalam diskusi antara para pemimpin Uni Eropa.

Berita Rekomendasi

Mereka mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi yang lebih keras terhadap Rusia, termasuk embargo minyak.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia vs Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas