Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seperti Apa Kehidupan di Donbass? Inilah Realitanya di Tengah Konflik Rusia-Ukraina

Di Donetsk dan Lugansk, mayoritas penduduknya berbicara dalam bahasa Rusia. Kedua wilayah ini menyatakan memisahkan diri dari Ukraina.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Seperti Apa Kehidupan di Donbass? Inilah Realitanya di Tengah Konflik Rusia-Ukraina
RussiaToday/Stepan Kostetskiy
Situasi di sudut Volnovakha, kota kecil antara Mariopol dan Donetsk yang hancur dan hanya ditinggali sebagian kecil penduduknya yang selamat dari pertempuran. Sebagian kecil Garda Nasional Ukraina masih menyerang kota itu. 

Satu blok deretan bangunan lima lantai di ujung lain kota tak mudah dicapai karena jalan tanah dipenuhi ranjau darat yang belum meledak.

Titik-titik keberadaan ranjau sudah dipagari potongan kayu lapis, dan ditandai kain merah, menunggu untuk dibersihkan.

Bangunan apartemen terletak tidak jauh dari satu sama lain. Mereka semua memiliki tiga pintu masuk, dan dapur improvisasi telah didirikan di depan masing-masing pintu.

Ketel atau panci mendidih di atas api yang dibangun di dalam lingkaran batu bata sekaligus perapian untuk menghangatkan diri.

Di antara bantuan kemanusiaan, penduduk distrik ini sangat senang atas bantuan lilin. Karena cuaca dingin, mereka harus tinggal di ruang bawah tanah gedung mereka.

Kurangnya listrik memaksa mereka duduk dalam kegelapan.

Di sebuah gedung, warga berusaha memperbaiki jendela apartemen secepat mungkin dan berharap datangnya musim semi.

BERITA TERKAIT

Pertempuran kota telah membuat ruang bawah tanah tidak dapat dihuni. Ketika sebuah salvo tank menghantam rumah itu, beberapa lantai runtuh, dan langit-langit ruang bawah tanah runtuh.

Vasily dan Vladimir, penduduk kota itu, menceritakan sebuah tank Ukraina menembaki gedung itu. Mereka membuka ruang bawah tanah, dan kami turun.

Cahaya siang menerangi ruangan melalui langit-langit yang runtuh. Semuanya tertutup debu beton dan dipenuhi puing-puing.

Selama serangan itu, penduduk berhasil mencapai pintu keluar tepat waktu dan tidak ada yang tewas, tetapi ada tiga orang terluka.

Vasily mengatakan gedung itu diserang pada pagi hari 11 Maret. Dua tembakan pertama meleset, tetapi tembakan ketiga, menyebabkan kehancuran.

Garda Nasional Ukraina Memusuhi Penduduk Donbass

Vladimir mengatakan peluru itu datang dari arah asrama, yang memiliki tempat perlindungan bom yang lengkap, tidak seperti bangunan tempat tinggal.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas