Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Berharap Damai dengan Ukraina, tapi Tegaskan Tak Ada Tawar-Menawar demi Kepentingannya

Dubes Rusia mengatakan Moskow mengharapkan damai dengan Ukraina. Tetapi, menegaskan pihaknya tak ingin ada tawar-menawar.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
zoom-in Rusia Berharap Damai dengan Ukraina, tapi Tegaskan Tak Ada Tawar-Menawar demi Kepentingannya
AFP/FADEL SENNA
Petugas pemadam kebakaran Ukraina bekerja di tengah puing-puing pusat perbelanjaan Retroville pada 21 Maret 2022. Rusia menegaskan tak ingin ada tawar-menawar untuk mempertahankan kepentingannya, yaitu demiliterisasi dan de-nazifikasi Ukraina. 

Negara-negara anggota NATO, kata Zelensky, "mengerti bahwa mereka tidak ingin berperang dengan Rusia dan oleh karena itu tidak dapat menerima kami (sebagai anggota)."

"Kami harus mendamaikan diri sendiri dengan itu (tidak diterima sebagai anggota NATO) dan mengatakan 'oke, (cari) jaminan lain'."

Tujuan Operasi Militer Belum Tercapai

Juru bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov
Juru bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov (RT.COM)

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan operasi militer khusus Rusia di Ukraina berjalan sesuai tujuan dan rencana yang sudah ditetapkan.

"Itu (operasi khusus) berlangsung secara ketat sesuai dengan rencana dan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya," kata Peskov dalam wawancara dengan CNN, Selasa (22/3/2022), dilaporkan media Rusia, TASS

Ia menambahkan bahwa sejak awal, tidak ada yang mengira operasi militer ini akan membutuhkan waktu "beberapa hari".

Peskov menyebut, operasi ini adalah hal yang serius dengan tujuan serius pula.

Baca juga: Dubes Rusia: Presiden Putin Berencana Hadiri KTT G20 Di Indonesia

Baca juga: Pemimpin Mesir, UEA, dan Israel Lakukan Pertemuan Trilateral Bahas Dampak Invasi Rusia di Ukraina

Berita Rekomendasi

Namun, menurutnya, tujuan operasi belum tercapai.

"Belum, kami berbicara tentang operasi militer khusus yang sedang berlangsung," tambah juru bicara Kremlin ini.

Sangat jelas bagi Rusia, bahwa Kyiv sedang bersiap untuk melancarkan operasi militer terhadap Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk (DPR dan LPR), kata Peskov.

Menurut pejabat ini, Rusia berharap Ukraina tidak akan menyerang Donbass dan Moskow mengandalkan kemajuan dalam pembicaraan Format Normandia.

"Setelah itu, dalam beberapa hari, sangat jelas bagi kami, untuk spesialis militer kami, bahwa Ukraina akan melancarkan serangan terhadap Donbass," kata Peskov.

Ia berujar, Ukraina telah mengumpulkan sekitar 120.000 prajurit di sepanjang garis kontak.

"Ada tanda-tanda yang jelas bahwa serangan akan dimulai," tambah Peskov.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas