Salah Satu Negara Sekutu Rusia Diyakini akan Segera Ikut Perang
Amerika Serikat dan NATO meyakini Belarusia, salah satu negara sekutu dekat Rusia ini, akan segera bergabung dalam perang di Ukraina.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat dan NATO meyakini Belarusia, salah satu negara sekutu dekat Rusia ini, akan segera bergabung dalam perang di Ukraina.
Menurut laporan aliansi pertahanan ini, Belarusia bahkan sudah mengambil sejumlah langkah.
Besar kemungkinan Belarus akan terjun dalam konflik Rusia dan Ukraina, menurut seorang pejabat militer NATO.
"(Presiden Rusia Vladimir) Putin membutuhkan dukungan. Apa pun akan membantu," kata dia, Senin (21/3/2022).
Dilansir CNN International, sumber oposisi Belarusia mengatakan unit tempur telah siap untuk berangkat ke Ukraina dalam beberapa hari ke depan, bersama dengan ribuan pasukan.
Menurut sumber ini, pengiriman pasukan Belarusia akan berdampak lebih kecil secara militer daripada secara geopolitik.
Baca juga: Ukraina: Ada Lebih dari 80 Serangan Mendadak Rusia untuk Mengebom Ukraina, 29 dari Belarus
Baca juga: Presiden Zelensky Siap Berunding, Ukraina Tak Gabung NATO Asalkan Rusia Penuhi Tuntutan Ini
Seorang pejabat senior intelijen NATO mengatakan secara terpisah, bahwa aliansi tersebut menilai Belarus sedang mempersiapkan dalih untuk membenarkan serangan Belarusia terhadap Ukraina.
Sebelum Moskow melancarkan serangannya ke Kyiv, ribuan tentara Rusia telah berkumpul di Belarus dengan alasan latihan militer.
Sejak invasi dimulai, AS dan Eropa menjatuhkan sanksi yang menargetkan pejabat Rusia serta Belarusia, termasuk Presiden Alexander Lukashenko.
Sementara itu, Belarus telah mengubah konstitusinya pada Februari lalu untuk bisa menampung pasukan Rusia dan senjata nuklir.
Kendati demikian, sumber ini menekankan bahwa hingga saat ini belum ada indikasi Belarusia berpartisipasi dalam pertempuran Ukraina.
Pejabat senior pertahanan AS juga menyebut, Pentagon belum melihat "indikasi Belarusia sedang bersiap untuk pindah ke Ukraina atau telah membuat perjanjian untuk melakukan itu."
Pejabat militer NATO menilai keputusan soal keterlibatan Belarus dalam perang akan ditetapkan Moskow.
"Ini bukan tentang apa yang diinginkan Lukashenko," pejabat itu menjelaskan.
"Pertanyaannya adalah: apakah Putin menginginkan negara lain yang tidak stabil di kawasan ini?"
"Keterlibatan akan mengacaukan Belarusia," kata pejabat itu.
Pejabat itu tidak akan merinci bagaimana Belarus campur tangan dalam perang.
Namun menurutnya, masuk akal bagi Rusia untuk mencoba dan memotong bantuan militer NATO yang masuk ke Ukraina dari perbatasan Baratnya.
Presiden Rusia, Vladimir Putin telah menginvasi Ukraina selama 28 hari, pada Rabu (23/3/2022).
Berikut sejumlah peristiwa yang terjadi, dilaporkan Al Jazeera:
1. Putin berencana hadiri KTT G20 di Indonesia
Presiden Rusia, Vladimir Putin berencana hadir di KTT G20 yang akan digelar di Jakarta pada akhir tahun ini.
Hal ini diungkapkan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, dalam konferensi pers Rabu (23/3/2022).
2. Pasukan Rusia bebaskan pejabat Ukrania
Pasukan Rusia membebaskan seorang pejabat Ukraina dan seorang jurnalis yang telah ditawan selama berhari-hari, menurut laporan media lokal.
Serhiy Kirichko, seorang pejabat lokal di wilayah Sumy, dibebaskan pada Selasa setelah ditahan di ruang bawah tanah selama seminggu.
Viktoria Roshchina, seorang jurnalis saluran Hromadske Ukraina, dibebaskan pada Senin setelah sembilan hari ditahan, lapor TV lokal.
3. Vietnam Airlines menangguhkan penerbangan reguler ke Rusia
Vietnam Airlines akan menangguhkan sementara penerbangan reguler dari Hanoi ke Moskow mulai 25 Maret hingga pemberitahuan lebih lanjut, lapor Vietnam News Agency (VNA).
4. Wartawan Rusia menghadapi tuntutan pidana atas postingan di RS Mariupol
Komite Investigasi Rusia meluncurkan penyelidikan kriminal terhadap seorang jurnalis terkemuka karena menyebarkan 'informasi palsu' tentang angkatan bersenjata negara itu, menurut kantor berita Interfax.
Alexander Nevzorov disebut "secara sadar menerbitkan informasi palsu" tentang serangan Rusia di rumah sakit bersalin di Mariupol di Instagram-nya serta YouTube.
5. Ukraina sebut pasukan Belarusia menolak ikut perang
Kementerian Pertahanan Ukraina mengungkap laporan intelijen bahwa sejumlah besar personel dan beberapa komandan militer Belarusia menolak berpartisipasi dalam perang.
Baca juga: UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-28, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Baca juga: Analis: Reksa Dana Pasar Uang Jadi Solusi Investasi di Tengah Konflik Rusia-Ukraina
6. Pasukan Rusia dituduh menghancurkan laboratorium Chernobyl
Pihak berwenang Ukraina menuduh pasukan Rusia menjarah dan menghancurkan laboratorium baru di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl.
Otoritas yang bertanggung jawab atas Chernobyl mengatakan, lab itu berisi "sampel radionuklida yang sangat aktif yang sekarang berada di tangan musuh, yang kami harap akan membahayakan dirinya sendiri dan bukan dunia beradab".
Radionuklida adalah atom unsur kimia yang tidak stabil yang melepaskan radiasi.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.