Sebulan Terakhir, 1.200 Lebih Warga Donetsk, Lugansk, dan Ukraina Diberi Suaka Sementara di Rusia
Lebih dari 1.200 penduduk Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Lugansk (LPR) serta Ukraina, telah diberikan suaka sementara di Rusia.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Layanan pers Kementerian Dalam Negeri Rusia mengatakan bahwa pada bulan lalu, ada lebih dari 1.200 penduduk Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Lugansk (LPR) serta Ukraina, telah diberikan suaka sementara di Rusia.
"Antara 18 Februari hingga 16 Maret 2022, sebanyak 1.515 warga DPR, LPR dan Ukraina mengajukan permintaan suaka sementara di wilayah Federasi Rusia. Suaka sementara diberikan kepada 1.204 orang," kata seorang juru bicara kementerian tersebut.
Dikutip dari laman TASS, Rabu (23/3/2022), sebagian besar dari mereka yang memperoleh suaka sementara itu tinggal di beberapa wilayah di Rusia.
Rinciannya adalah 149 orang di wilayah Penza Rusia Barat, 130 orang di wilayah Rusia Tengah Nizhny Novgorod, 91 orang di Lipetsk, serta 85 orang di Ryazan.
Pada 18 Februari lalu, Kepala DPR Leonid Pasechnik dan Kepala LPR Denis Pushilin mengumumkan evakuasi penduduknya ke Rusia, khususnya ke Wilayah Rostov, karena meningkatnya ancaman permusuhan antara Rusia dan Ukraina.
Baca juga: Vietnam Airlines Tangguhkan Penerbangan Reguler ke Rusia
Sebelumnya pada 24 Februari lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin telah meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina, ia menyebutnya sebagai operasi militer khusus.
Setelah dimulainya invasi, pasukan Rusia telah menembaki dan menghancurkan infrastruktur utama.
Baca juga: Rangkuman Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-28: Serangan di Mariupol, Belarus Bergabung dalam Perang
Selain itu, secara besar-besaran juga menyerang daerah pemukiman di kota-kota dan desa-desa Ukraina menggunakan artileri, roket, dan rudal balistik.
Darurat militer pun diberlakukan di Ukraina, bahkan mobilisasi umum turut diumumkan.