Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dampak Kenaikan Harga Energi, Jepang Semakin Fokus pada Bidang Pertumbuhan Energi Baru Terbarukan

Fumio Kishida akan fokus pada investasi di bidang di mana pertumbuhan baru dapat diharapkan, seperti dekarbonisasi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dampak Kenaikan Harga Energi, Jepang Semakin Fokus pada Bidang Pertumbuhan Energi Baru Terbarukan
Richard Susilo
PM Jepang Fumio Kishida dalam jumpa pers malam ini (16/3/2022) 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jepang akan semakin fokus pada investasi bidang pertumbuhan energi baru terbarukan sebagai dampak kenaikan harga energi karena situasi di Ukraina.

Energi baru dan terbarukan merupakan pengelolaan energi dari proses alam yang berkelanjutan dan dijadikan sebagai energi alternatif.

Energi baru dan terbarukan bersifat ramah lingkungan sehingga berkontribusi dalam mengatasi pemanasan global dan mengurangi emisi karbon dioksida.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida akan fokus pada investasi di bidang di mana pertumbuhan energi baru dapat diharapkan, seperti dekarbonisasi, untuk memperkuat konstitusi ekonomi Jepang di Dewan Ekonomi dan Kebijakan Fiskal.

Pada Dewan Kebijakan Ekonomi dan Fiskal yang diadakan di Kantor Perdana Menteri, pendapat dipertukarkan tentang bagaimana menanggapi kenaikan harga energi dan manajemen ekonomi masa depan.

"Kami akan merespon secara fleksibel terhadap kenaikan harga bahan baku seperti energi untuk memitigasi dampaknya. Selain itu, kami akan meningkatkan potensi pertumbuhan yang berkelanjutan dan meningkatkan ekonomi Jepang. Untuk itu akan mengubah konstitusi yang tahan terhadap guncangan khususnya di bidang energi," papar PM Kishida, Rabu (23/3/2022).

Berita Rekomendasi

"Sebagai upaya konservasi energi di era krisis minyak meletakkan dasar untuk pertumbuhan berikutnya, sekarang kita berada dalam sejumput kenaikan harga energi. Kita harus beralih ke kesempatan untuk melanjutkan upaya dekarbonisasi sekaligus," tambahnya.

PM Kishida juga menekankan gagasan untuk fokus pada investasi di bidang di mana pertumbuhan baru dapat diharapkan, seperti dekarbonisasi.

Di antara mereka, anggota parlemen swasta mengatakan bahwa kerentanan energi Jepang, yang sangat bergantung pada negara asing karena situasi di Ukraina, disorot.

Baca juga: Rusia Hentikan Negosiasi Damai dengan Jepang soal Kepulauan Kuril, Sebut Tokyo Ingin Rugikan Moskow

Dan bahwa teknologi dan sumber daya yang tersedia digunakan, termasuk memulai kembali pembangkit listrik tenaga nuklir yang menjamin keamanan.

"Kita harus memobilisasi mereka semua dan mempromosikan pengembangan teknologi inovatif seperti hidrogen," ujarnya.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang.

Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas