Indonesia Tetap Undang Rusia ke G20, Kemenlu: Kewajiban Presidensi G20 untuk Undang Semua Anggota
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) angkat bicara soal kabar Presiden Rusia Vladimir Putin yang akan menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Bali.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) angkat bicara soal kabar Presiden Rusia Vladimir Putin yang akan menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Bali.
Kabar akan hadirnya Putin di KTT G20 di Bali ini mendapat banyak respon dari sejumlah negara.
Di antaranya ada Australia, Inggris, Ukraina, serta Amerika Serikat.
Menanggapi hal tersebut Duta Besar RI sekaligus Staf Khusus Program Prioritas Kemlu dan Co-Sherpa G20 Indonesia, Triansyah Djani memberikan penjelasannya.
Triansyah mengatakan, sebagai presidensi G20 Indonesia akan mengundang seluruh anggota, termasuk Rusia.
Baca juga: Sikap Indonesia Tetap Undang Rusia ke G20 Jadi Sorotan Media Asing, Australia: Sudah Terlalu Jauh
Pasalnya menurut Triansyah diplomasi Indonesia selalu didasarkan pada aturan presidensi.
"Sebagai presidensi dan sesuai dengan presidensi-presidensi sebelumnya adalah untuk mengundang semua anggota G20, dan bahwa diplomasi Indonesia selalu didasarkan pada prinsip-prinsip base on principal,"
"Oleh karena itu, memang kewajiban Presidensi G20 untuk mengudang semua anggotanya," kata Triansyah dilansir Kompas.com, Kamis (24/3/2022).
Lebih lanjut Triansyah menuturkan, pelaksanaan G20 nantinya akan fokus pada penanganan krisis global yang belum bangkit dari pandemi Covid-19.
"Khususnya negara berkmebang ini masih sulit, ekonomi masih sulit mencapai target, maka G20 fokus until global recovery tersebut," imbuhnya.
Baca juga: Pertemuan G20 Diprediksi Bakal Panas, Indonesia Tetap Undang Putin, Abaikan Tekanan Sejumlah Negara
Presiden Rusia Vladimir Putin Berencana Hadiri KTT G20 di Indonesia
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Duta besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobyova mengatakan rencana Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri KTT G20 yang akan diselenggarakan di Indonesia pada akhir tahun ini.
Pengumuman ini datang saat beberapa anggota menyerukan larangan keanggotaan Rusia di G20.
Dalam konferensi pers yang diadakan, Rabu (23/3/2022), Lyudmila Vorobyova mengungkapkan banyak organisasi yang berusaha untuk menghapus Rusia dari keanggotaan mereka.