Kasus Covid-19 Melonjak, WHO Salahkan Eropa karena Terlalu Cepat Cabut Pembatasan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan beberapa negara Eropa terlalu cepat mencabut pembatasan virus corona.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
![Kasus Covid-19 Melonjak, WHO Salahkan Eropa karena Terlalu Cepat Cabut Pembatasan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/direktur-who-eropa-hans-kluge.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan beberapa negara Eropa terlalu cepat mencabut pembatasan virus corona.
Sebagai hasilnya, kasus Covid-19 di Eropa mengalami peningkatan tajam, yang diperkirakan terkait dengan subvarian BA2 yang sangat menular.
Dikutip The Guardian, Direktur WHO wilayah Eropa, Hans Kluge mengatakan, Jerman, Prancis, Italia dan Inggris mencabut pembatasan Covid-19 "secara brutal".
Kluge menuturkan iInfeksi virus Corona meningkat di 18 dari 53 negara di kawasan itu.
Baca juga: Kompas Gramedia Berkolaborasi dengan BIN Gelar Vaksinasi Booster untuk Cegah Penularan Omicron BA.2
Baca juga: Kemenkes: Lonjakan Subvarian Omicron BA.2 di Indonesia Terkendali
![Direktur WHO Eropa Hans Kluge](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/direktur-who-eropa-hans-kluge.jpg)
Dia membeberkan kepada wartawan di Moldova pada Selasa (22/3/2022), lebih dari 5,1 juta kasus baru dan 12.496 kematian telah dilaporkan di wilayah tersebut selama tujuh hari terakhir.
Kasus infeksi yang dilaporkan sering dikaitkan dengan varian BA2, yang menurut para ahli sekitar 30 persen lebih menular.
"Negara-negara di mana kami melihat peningkatan tertentu adalah Inggris, Irlandia, Yunani, Siprus, Prancis , Italia, dan Jerman," katanya.
Kluge mengaku optimis tetapi waspada tentang kemajuan pandemi di Eropa.
Baca juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran, Dokter Paru Ingatkan Jangan Lepas Masker Saat Perjalanan
Pengaruh berbagai faktor
Pakar kesehatan mengatakan lonjakan itu mungkin karena berbagai faktor.
DI antaranya termasuk berkurangnya kekebalan yang ditawarkan oleh vaksin dari waktu ke waktu, tingkat penularan Omicron yang relatif tinggi dan subvarian BA2-nya, dan pelonggaran pembatasan seperti pemakaian masker dan izin akses vaksin ke banyak tempat umum dalam ruangan.
Data WHO menunjukkan jumlah kasus baru Covid di Eropa turun tajam dari puncaknya pada akhir Januari, tapi kembali meningkat sejak awal Maret.
Baca juga: Ahli Epidemiologi Anjurkan Lakukan Percepatan Vaksin Covid-19 Sebelum Akhir Tahun
![Kanselir Jerman Olaf Scholz (kiri) berbicara dengan Menteri Kehakiman Marco Buschmann pada awal pertemuan kabinet keamanan di Kanselir di Berlin, pada 23 Februari 2022.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/menteri-kehakiman-marco-buschmann.jpg)
Jerman
Di beberapa negara, jumlah infeksi mencapai rekor baru bahkan ketika sebagian besar pembatasan dicabut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.