Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, GUANGXI - Tim evakuasi menemukan jenazah manusia di lokasi jatuhnya pesawat Boeing 737-800 China Eastern Airlines di daerah otonomi Guangxi Zhuang, China.

Seperti dilaporkan China Central Television (CCTV) yang dikelola pemerintah negara itu pada Rabu waktu setempat, mengutip pusat tanggap darurat nasional China.

Sebelumnya, tim juga telah menemukan kotak hitam (black box) di lokasi kecelakaan.

Dikutip dari Sputnik News, Rabu (23/3/2022), puing-puing pesawat dan serpihan tubuh manusia juga ditemukan di lokasi tersebut.

"Kotak hitam itu merupakan alat perekam suara kokpit, dan dikirim ke Beijing untuk analisis lebih lanjut," sebut laporan itu.

Perlu diketahui, pesawat Boeing 737 jatuh di China Selatan pada Senin lalu.

Baca juga: Pesawat China Eastern Jatuh Menukik, Boeing 737-800 NG di Indonesia Jadi Objek Pantauan

Administrasi Penerbangan Sipil China mengkonfirmasi jatuhnya pesawat yang membawa 132 orang yang terdiri dari 123 penumpang dan 9 awak di dalamnya.

Kendati demikian, penyebab jatuhnya pesawat yang telah digunakan sejak 2015 itu hingga kini masih belum diketahui.

Baca juga: Cara Membedakan Pesawat Boeing 737-800 yang Jatuh di China dengan Boeing 737 Max

Kecelakaan China Eastern Airlines ini merupakan bencana udara terbesar di China dalam lebih dari 11 tahun terakhir.

Hingga saat ini, penerbangan sipil China telah melakukan perjalanan udara yang aman selama 138 bulan berturut-turut.

Baca juga: Insiden China Eastern Bukan yang Pertama, Berikut Rentetan Kecekaaan Boeing 737 800 di Dunia

Kecelakaan udara besar terakhir yang terjadi di China adalah jatuhnya pesawat Henan Airlines penerbangan VD8387 dari kota Harbin ke Yichun, Provinsi Heilongjiang.

Dalam kecelakaan tersebut 42 dari 96 orang yang di dalamnya dinyatakan tewas.