TRIBUNNEWS.COM - Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, kini perang yang terjadi di Kyiv memasuki hari ke-33, Senin (28/3/2022).

Dalam kunjugan Presiden Amerika Serikat (AS) ke Polandia, Joe Biden membantah menyeruh perubahan rezim di Rusia.

Biden menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin tidak dapat tetap berkuasa.

Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggunakan wawancara video dengan media independen Rsuai untuk menandakan kesediaannya untuk membahas agar Ukraina mengadopsi "status netral".

Zelensky juga membuat kompromi tentang status wilayah Donbas timur, untuk mengamankan perjanjian damai dengan Rusia.

Baca juga: WHO Catat 72 Serangan Menyasar Fasilitas Kesehatan di Ukraina

Baca juga: Pejabat Intel Sebut Putin Ingin Memecah Belah Ukraina seperti Korea Utara dan Selatan

Berikut ini Tribunnews.com rangkum sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina, dikutip dari The Guardian.

Biden bantah perubahan rezim di Rusia

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden membantah menyerukan perubahan rezim di Rusia , setelah dia mengatakan selama kunjungan ke Polandia bahwa Putin "tidak dapat tetap berkuasa".

Ketika ditanya oleh seorang reporter apakah dia ingin melihat presiden Rusia Vladimir Putin dicopot dari jabatannya, dia berkata "tidak".

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, telah menjauhkan diri dari komentar Biden, sementara menteri kabinet Inggris Nadhim Zahawi menjauhkan pemerintah Inggris dari pernyataannya.

Baca juga: Jadi Tuan Rumah Pertemuan Kabinet Hari Ini, Erdogan Bahas Peran Turki Sebagai Mediator Rusia-Ukraina

Pertemuan perwakilan Rusia dan Ukraina bertemu di Turki

Perwakilan dari Rusia dan Ukraina akan bertemu minggu ini untuk putaran baru pembicaraan yang bertujuan untuk mengakhiri perang.

Ukraina mengatakan kedua pihak akan bertemu di Turki pada Senin (28/3/2022).

Wawancara video Zelensky