RI-Rumania Perkuat Kerjasama Perdagangan, Investasi dan Pariwisata
Indonesia dan Rumania pererat kerjasama pasca pandemi dalam momentum hubungan bilateral ke-72 tahun di sektor perdagangan, investasi, dan pariwisata.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia (RI) dan Rumania pererat kerj sama pasca pandemi Covid-19 dalam momentum hubungan bilateral ke-72 tahun di sektor perdagangan, investasi dan pariwisata.
Sebagai upaya peningkatan kerjasama di segala bidang, Indonesia dan Rumania menyelenggarakan Forum Konsultasi Politik ke-8 secara virtual pada Rabu (30/3/2022).
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Duta Besar Ngurah Swajaya sebagai Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI.
Baca juga: DK PBB: 3,9 Juta Warga Ukraina Melarikan Diri ke Luar Negeri Selama Sebulan Terakhir
Menurut Duta Besar Ngurah Swajaya, sebagai anggota Uni Eropa, Rumania merupakan mitra penting Indonesia.
Kedua negara perlu memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi pasca pandemi dengan mendiversifikasi kerja sama ekonomi guna meningkatkan nilai perdagangan dan investasi.
“Hubungan Indonesia-Rumania berkembang sejak pembukaan hubungan diplomatik 72 tahun yang lalu dan kedua negara perlu meningkatkan kerja sama yang lebih konkrit, seperti bidang perdagangan, produksi bersama, dan investasi,” kata Dubes Ngurah Swajaya.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan RI, nilai perdagangan Indonesia dengan Rumania tahun 2021 sebesar USD 146,17 juta.
Surplus ada di pihak Indonesia sebesar USD 65,97 juta dengan nilai ekspor Indonesia ke Rumania sebesar USD 106 juta.
Akan tetapi nilai perdagangan tahun 2021 mengalami penurunan 4,7% dibandingkan tahun 2020 yang tercatat sebesar USD 153,43 juta.
Baca juga: Kisah Ni Ketut Muliasih Keluar dari Kota Kiev Menuju Rumania Diiriingi Dentuman Bom
Baca juga: 24 WNI Enggan Tinggalkan Ukraina, 99 Sudah Dievakuasi ke Polandia dan Rumania
Pihak Rumania memandang potensi Indonesia sebagai pintu gerbang produk-produk Rumania di kawasan Asia Tenggara.
Sementara itu, pihak Indonesia dapat memanfaatkan pelabuhan Constanta sebagai pintu masuk produk-produk Indonesia ke kawasan Uni Eropa.
Dubes Ngurah Swajaya juga menguraikan misi Presidensi Indonesia di G20 tahun 2022 melalui tema “Recover Together, Recover Stronger” dengan tiga prioritas keketuaan Indonesia.
Baca juga: Sukses Gelar IPU ke-144, Momentum Indonesia Selenggarakan KTT G20
Indonesia akan menggaungkan penguatan arsitektur kesehatan global, transisi energi, dan transformasi digital di G20.
Hal ini bermuara pada tercapainya pemulihan ekonomi global akibat dampak pandemi.
Dalam pertemuan dibahas juga isu-isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama, termasuk hubungan Indonesia-Uni Eropa, ASEAN-Uni Eropa, ASEM, Myanmar, perubahan iklim, tujuan pembangunan berkelanjutan, dan rantai pasokan global.