Inggris: Rusia Kerahkan Pasukan dari Georgia untuk Memperkuat Invasi ke Ukraina
Kementerian Pertahanan Inggris melaporkan bahwa Rusia mengerahkan kembali beberapa pasukannya dari Georgia untuk memperkuat invasinya di Ukraina.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Nuryanti
![Inggris: Rusia Kerahkan Pasukan dari Georgia untuk Memperkuat Invasi ke Ukraina](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rusia-mempersiapkan-peralatan-perangnya-di-moskow.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pertahanan Inggris melaporkan bahwa Rusia mengerahkan kembali beberapa pasukannya dari negara Georgia untuk memperkuat invasinya di Ukraina.
"Antara 1.200-2.000 tentara Rusia ini sedang direorganisasi menjadi tiga kali Batalyon Taktis Grup," kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam pembaruan informasi intelijen, Kamis (31/3/2022).
"Sangat tidak mungkin bahwa Rusia berencana untuk menghasilkan bala bantuan dengan cara ini dan ini menunjukkan kerugian tak terduga yang dideritanya selama invasi," tambahnya.
Dilansir CNN, Rusia menempatkan pasukannya di Georgia setelah invasi pada tahun 2008 ke negara bekas Uni Soviet itu.
Baca juga: Wamenhan Ukraina: Wilayah Belarus Digunakan Secara Aktif Rusia Untuk Serang Ukraina
Baca juga: Pelemahan Saham di Wall Street Terburuk Sejak 2020, Konflik di Ukraina Masih Berperan
![Tim penyelamat bekerja di luar sebuah bangunan menghancurkan sebuah bangunan perumahan lima lantai yang sebagian runtuh di Kyiv pada 18 Maret 2022, ketika tentara Rusia mencoba mengepung ibukota Ukraina.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kyiv-pada-18-tentara-rusia-mencoba.jpg)
Kabar dari intelijen Inggris ini muncul setelah sebelumnya Moskow berjanji akan mengurangi serangan militernya di sekitar Kyiv dan Chernihiv.
Dalam pidatonya pada Rabu (30/3/2022), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim pasukan Rusia sedang fokus di wilayah Donbas timur untuk serangan baru.
Mengenai hal itu, ia menyatakan Ukraina telah siap.
Sementara itu, dalam konferensi pers pada Kamis (31/3/2022), Sekretaris Pers Pentagon John Kirby mengatakan "sejumlah kecil" pasukan Rusia "mulai memposisikan ulang".
Namun ia tidak menjelaskan di mana lokasi mereka.
Menurut Kirby, Rusia ingin "mempriorotaskan ulang" operasi militernya di daerah Donbas.
Ia mengatakan, AS tidak melihat adanya indikasi bahwa pasukan akan dipulangkan.
Dalam pandangan AS, kata Kirby, pasukan Putin mungkin akan diposisikan ulang ke Belarus, negara sekutu Rusia, untuk dipersiapkan lagi sebelum dikirim ke wilayah lain Ukraina.
Invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung selama 37 hari sejak diluncurkan pada 24 Februari 2022.
Berikut sejumlah peristiwa terbaru yang terjadi, dilansir The Guardian: