Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjelasan Kremlin tentang Dugaan Pembantaian di Bucha, Sebut Barat Tutup Mata dan Telinga

Jubir Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan Rusia secara sistematis menjelaskan posisinya tentang situasi di Bucha, namun tidak didengarkan oleh Barat.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Penjelasan Kremlin tentang Dugaan Pembantaian di Bucha, Sebut Barat Tutup Mata dan Telinga
AFP/RONALDO SCHEMIDT
Mayat tergeletak di jalan di Bucha, barat laut Kyiv, saat Ukraina mengatakan pasukan Rusia membuat "mundur cepat" dari daerah utara sekitar Kyiv dan kota Chernigiv, pada 2 April 2022. - Mayat sedikitnya 20 pria berpakaian sipil ditemukan tergeletak di satu jalan Sabtu setelah pasukan Ukraina merebut kembali kota Bucha dekat Kyiv dari pasukan Rusia, kata wartawan AFP. Pasukan Rusia menarik diri dari beberapa kota dekat Kyiv dalam beberapa hari terakhir setelah upaya Moskow untuk mengepung ibukota gagal, dengan Ukraina menyatakan bahwa Bucha telah "dibebaskan". (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan Rusia secara sistematis menjelaskan posisinya tentang situasi di Bucha, namun tidak didengarkan oleh negara-negara Barat.

Bicara di hadapan pers, Selasa (5/4/2022), Peskov menyebut Barat menutup mata dan telinganya dengan tirai.

Dilansir media Rusia, TASS, ia mencatat bahwa sebelumnya posisi Rusia "dijelaskan secara agak sistematis" oleh Wakil Tetap PBB, Vasiliy Nebenzya, dan Kementerian Pertahanan. 

"Informasi itu disampaikan. Tapi, di sisi lain, ada kesan bahwa kolektif Barat hanya menutup mata dan telinganya dengan tirai dan tidak mau mendengarkan apa pun."

"Sayangnya, ini adalah kenyataan, (tetapi), terlepas dari semua itu, kami masih berniat untuk secara aktif mempromosikan argumen kami," kata Peskov.

Juru bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov
Juru bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov (RT.COM)

Baca juga: 5 Rencana Cadangan yang Mungkin Dilakukan Rusia, Merebut Mariupol hingga Pisahkan Negara Barat

Baca juga: Rusia Tarik Pasukannya dari Ukraina Bukan Karena Menyerah Tapi untuk Siapkan Invasi Skala Besar

Dugaan pembantaian warga sipil yang terjadi di Bucha, kota di sekitar Ibu Kota Kyiv Ukraina, kemungkinan akan diselidiki.

Menyoal hal ini, Peskov menyatakan "perlu untuk mempertimbangkan, seberapa mungkin penyelidikan yang benar-benar tidak memihak, tidak memihak, dan netral pada saat ini."

BERITA TERKAIT

"Kami terus bersikeras bahwa semua tuduhan terhadap Rusia, terhadap militer Rusia bukan hanya tidak berdasar, tetapi pertunjukan yang diarahkan dengan baik, tidak lain adalah pertunjukan yang tragis," kata Peskov.

Juru bicara ini menegaskan, semua informasi mengenai situasi Bucha merupakan pemalsuan yang dirancang untuk menodai militer Rusia.

Dia juga mencatat bahwa diplomat Rusia melanjutkan upaya untuk menyampaikan informasi ke PBB.

"Para diplomat kami bekerja di PBB, pekerjaan berlanjut. Anda tahu bahwa pekerjaan kami dirusak dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya, inisiatif kami diblokir, tetapi, meskipun demikian, kami tidak akan tinggal diam," Peskov menyimpulkan.

Akui Sudah Tarik Pasukan dari Bucha

Pada Minggu (3/4/2022), Kementerian Pertahanan Rusia membantah tuduhan Kyiv atas pembunuhan warga sipil di Kota Bucha.

Kementerian menyatakan, pasukan Rusia telah sepenuhnya meninggalkan Bucha pada 30 Maret.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas