Betapa Munafiknya Performa Arsenal, Mental Letoi di Liga Champions Belum Berubah
Wajah munafik seakan dimiliki Arsenal saat melakoni laga tandang di Liga Champions dan Liga Inggris. Hasil imbang melawan Atalanta jadi buktinya.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Wajah munafik seakan dimiliki Arsenal saat melakoni laga tandang di kompetisi Liga Champions, dibandingkan ketika bertarung jauh dari rumah di Liga Inggris.
Mental Arsenal terkesan masih sangat letoi setiap kali memainkan laga tandang di kompetisi semewah Liga Champions Eropa.
Teranyar, Arsenal gagal mencuri kemenangan saat bertandang ke markas Atalanta pada matchday perdana Liga Champions 2024/2025.
Bermain di Gewwsiss Stadium, Jumat (20/9/2024), Arsenal hampir kalah jika David Raya tidak melakukan penyelamatan gemilang dalam situasi penalti.
Ditambah, ketiadaan Martin Odegaard selaku kapten sekaligus roh permainan tim membuat Arsenal tampil kurang menggigit melawan Atalanta.
Hingga pada akhirnya, skor tanpa gol membuat Arsenal hanya bisa mengamankan satu poin saja dari kandang Atalanta.
Baca juga: Bisikan Inaki Cana Bikin David Raya Save Penalti, Arsenal Lolos dari Kekalahan di Bergamo
Hasil imbang melawan Atalanta tentu bukanlah hasil yang diharapkan Arsenal yang diprediksi bisa menang dalam laga ini.
Hanya saja pada kenyataannya, Arsenal justru kelabakan melawan Atalanta dan cuma bisa membawa pulang satu poin saja.
Raihan satu poin pada matchday perdana membuat Arsenal bertengger di peringkat 16 klasemen sementara Liga Champions.
Tak hanya itu saja, kegagalan mencuri poin penuh dari kandang Atalanta juga menjadi bukti letoynya mental Arsenal.
Khusus di Liga Champions, performa Arsenal ketika jauh dari kandang memang belum memuaskan di bawah komando Arteta.
Pada musim lalu saja, rapor kurang impresif dapat dikatakan mewarnai perjalanan Arsenal saat terhenti di babak 8 besar.
Dari lima kandang Liga Champions musim lalu, Arsenal hanya mampu mencuri satu kemenangan saja dari markas lawannya.
Satu-satunya kemenangan yang diraih Arsenal itu terjadi saat Meriam London mencuri tiga angka dari kandang Sevilla.