POPULER Internasional: Wali Kota di Ukraina Tewas Dibunuh Rusia | Pembantaian Warga Sipil di Bucha
Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya walikota Motyzhyn, sebuah desa pinggiran dekat Kyiv ditemukan tewas setelah diculik Rusia
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
3. Ingin Peringati Putin, Para Intelijen Barat Sengaja Buka-bukaan soal Prediksi Perang Ukraina
Para intelijen Barat sengaja buka-bukaan soal penilaian mereka tentang apa yang terjadi di medan perang Ukraina dan di dalam lingkaran Kremlin.
Hal ini membuat perang di Ukraina menjadi pusat perhatian para mata-mata yang datang dari badan intelijen di AS dan Inggris.
Terbaru, para intelijen Barat mengumumkan temuan mereka yang menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin mendapat informasi yang salah tentang kinerja militernya yang buruk di Ukraina oleh para penasihat yang takut untuk mengatakan kondisi yang sebenarnya.
Pada Kamis (31/3/2022), seorang kepala mata-mata Inggris mengatakan, pasukan Rusia melakukan demonstrasi menolak untuk melaksanakan perintah dan menyabotase peralatan mereka sendiri.
Jeremy Fleming, Direktur Kantor Pusat Komunikasi Pemerintah, badan intelijen, siber, dan keamanan Inggris (GCHQ) mengatakan dalam konferensi pers soal kecepatan dan skala penilaian terbuka intelijen rahasia baru pernah terjadi saat ini.
Baca juga: Media dan Intelijen Barat: Putin Pecat 8 Jenderal Rusia karena Takut Dikudeta & Dibunuh
Baca juga: Siapa Orang Kepercayaan Putin hingga Membuat Pasukan Rusia Mundur dari Kyiv? Ini Analisis Intel
Hal tersebut juga disetujui oleh Mark Galeotti, seorang ahli Rusia di University College London.
Ia setuju bahwa kampanye intelijen publik mencerminkan fakta bahwa kita sekarang hidup di zaman yang berbeda, secara politik dan internasional.
"Ini adalah jenis perang yang berbeda," kata Galeotti, dikutip dari APNews, Senin (4/4/2022).
Sementara, pejabat dari Kementerian Pertahanan Inggris menilai, keterbukaan intelijen memiliki beberapa tujuan.
Di antaranya, mereka ingin membuat Putin menyadari dirinya sedang diawasi.
4. Sosok Pangeran Hamzah bin Hussein, Mantan Putra Mahkota Yordania yang Lepaskan Gelar Kerajaannya