Alasan AS Jatuhkan Sanksi pada Dua Putri Putin, Diduga Ikut Terlibat Sembunyikan Harta Putin
Berikut alasan dari AS sengaja menjatuhkan sanksi terhadap dua putri Putin, diduga karena sembunyikan harta Putin.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) kembali menjatuhkan sanksi kepada Rusia atas invasinya ke Ukraina sejak 24 Februari lalu.
Dalam sanksi terbarunya, AS menargetkan dua putri Presiden Rusia Vladimir Putin, Katerina dan Maria.
AS meyakini, Katerina dan Maria menyembunyikan harta kekayaan Putin.
Putri bungsu Putin, Katerina Vladimirovna Tikhonova, merupakan seorang eksekutif teknologi yang pekerjaannya mendukung pemerintah Rusia dan industri pertahanannya.
Sementara putri sulungnya, Maria Vladimirovna Vorontsova, memimpin program yang didanai pemerintah yang telah menerima miliaran dolar dari Kremlin untuk penelitian genetika, dan secara pribadi diawasi oleh Putin.
"Kami memiliki alasan untuk percaya bahwa Putin, dan banyak kroninya, dan oligarki, menyembunyikan kekayaan mereka, menyembunyikan aset mereka."
"Dengan anggota keluarga yang menempatkan aset dan kekayaan mereka di sistem keuangan AS, dan juga banyak bagian lain dari negara itu," kata seorang pejabat senior pemerintah AS kepada wartawan, Rabu (6/4/2022), dikutip dari Reuters.
"Kami percaya bahwa banyak aset Putin disembunyikan oleh anggota keluarganya, dan itulah mengapa kami menargetkan mereka," tambah sang pejabat yang disamarkan namanya itu.
Reuters belum mengonfirmasi putri Putin, perwakilan mereka atau kepada Putin untuk memberikan komentar.
Selain kedua putri Putin, putri dan istri dari Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov ikut menjadi target sanksi AS.
AS juga melarang orang Amerika berinvestasi di Rusia, dan turut memberi sanksi pada lembaga keuangan Rusia dan para elit pejabat Kremlin.
Baca juga: Sanksi Baru AS Targetkan Bank Terbesar Rusia dan Anak-anak Vladimir Putin
Baca juga: POPULER Internasional: 2 Putri Putin Terancam Sanksi AS | Kekacauan Akibat Lockdown di Shanghai
Seperti diketahui, harta kekayaan Putin merupakan hal sensitif di Rusia.
Pada tahun lalu, Kremlin pernah membantah memiliki istana mewah di Laut Hitam, seperti yang dituduhkan oleh politisi oposisi Alexei Navalny dalam sebuah video yang viral di YouTube.
Adapun sebelumnya, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pernah mengatakan pada Februari 2021 bahwa sanksi yang diberlakukan terhadap Putin tidak ada gunanya.