Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS akan Pasok Senjata yang Dibutuhkan Ukraina untuk Kalahkan Rusia

Amerika Serikat akan memasok "senjata yang dibutuhkan" Ukraina untuk mengalahkan Rusia dan untuk menghentikan penyerangan warga sipil.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Inza Maliana
zoom-in AS akan Pasok Senjata yang Dibutuhkan Ukraina untuk Kalahkan Rusia
AFP/GENYA SAVILOV
Seorang prajurit Ukraina berjaga di jalan di samping sebuah bangunan yang rusak di kota Borodianka, barat laut Kyiv, pada 6 April 2022, selama invasi militer Rusia diluncurkan ke Ukraina. - AS akan memasok senjata ke Ukraina untuk melawan Rusia. 

Korban Terus Berjatuhan

Pada hari Jumat (8/4/2022), para pejabat Ukraina mengatakan lebih dari 50 orang tewas dalam serangan rudal di sebuah stasiun kereta api di kota Kramatorsk di wilayah Donetsk, tempat ribuan orang berkumpul untuk mengungsi.

Invasi Rusia telah memaksa sekitar seperempat dari populasi 44 juta meninggalkan rumah mereka, mengubah kota menjadi puing-puing dan membunuh atau melukai ribuan orang.

Pekerja mengangkat tubuh untuk identifikasi oleh personel forensik dan petugas polisi di pemakaman di Bucha, utara Kyiv, pada 6 April 2022, setelah ratusan warga sipil ditemukan tewas di daerah di mana pasukan Rusia telah ditarik. Ibukota Ukraina, termasuk kota Bucha. - Terletak 30 kilometer (19 mil) barat laut dari pusat kota Kyiv, kota Bucha diduduki oleh pasukan Rusia pada 27 Februari pada hari-hari awal perang dan tetap di bawah kendali mereka selama sebulan. Setelah pengeboman berhenti, pasukan Ukraina berhasil merebut kembali kota tersebut. Sejumlah besar mayat pria dengan pakaian sipil telah ditemukan di jalan-jalan. (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP)
Pekerja mengangkat tubuh untuk identifikasi oleh personel forensik dan petugas polisi di pemakaman di Bucha, utara Kyiv, pada 6 April 2022, setelah ratusan warga sipil ditemukan tewas di daerah di mana pasukan Rusia telah ditarik. Ibukota Ukraina, termasuk kota Bucha. - Terletak 30 kilometer (19 mil) barat laut dari pusat kota Kyiv, kota Bucha diduduki oleh pasukan Rusia pada 27 Februari pada hari-hari awal perang dan tetap di bawah kendali mereka selama sebulan. Setelah pengeboman berhenti, pasukan Ukraina berhasil merebut kembali kota tersebut. Sejumlah besar mayat pria dengan pakaian sipil telah ditemukan di jalan-jalan. (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP) (AFP/RONALDO SCHEMIDT)

Moskow telah berulang kali membantah menargetkan warga sipil dalam apa yang disebutnya "operasi khusus" untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" tetangga selatannya.

Ukraina dan negara-negara Barat telah menolak ini sebagai dalih tak berdasar untuk perang.

Kuburan Massal di Kyiv

Ukraina mengatakan telah menemukan lebih dari 1.200 mayat di wilayah Kyiv, Minggu (10/4/2022).

Berita Rekomendasi

Kyiv diduga menjadi tempat kekejaman yang dilakukan selama pendudukan Rusia bulan lalu.

Ribuan mayat tersebut ditemukan ketika penduduk di timur Ukraina bersiap melarikan diri menjelang ledakan besar yang diperkirakan terjadi.

Pemboman berat menghantam Ukraina sepanjang akhir pekan, menambah jumlah korban enam minggu setelah invasi Rusia ke tetangganya.

"Tentara Rusia terus mengobarkan perang terhadap warga sipil karena kurangnya kemenangan di garis depan," kata kata gubernur regional, Oleg Sinegoubov, seperti dilansir CNA.

Di Dnipro, sebuah kota industri besar berpenduduk satu juta jiwa, hujan rudal Rusia hampir menghancurkan bandara setempat, menyebabkan jumlah korban yang tidak pasti, kata pihak berwenang setempat.

Baca juga: Slovakia Siap Beri Bantuan Sistem Pertahanan Udara S-300 ke Ukraina

Baca juga: Amerika Serikat Ancam Boikot Pertemuan G20, Tak Terima Jika Rusia Hadir

Itu sudah terjadi pada 15 Maret, lalu.

Presiden Volodymyr Zelenskyy sekali lagi mengutuk kekejaman terhadap warga sipil.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas