Inggris Janjikan Tambahan Bantuan Militer untuk Ukraina Setelah Kunjungan Boris Johnson ke Kyiv
Inggris akan mengirim 120 kendaraan lapis baja dan sistem rudal anti-kapal baru ke Ukraina
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Inggris akan mengirim 120 kendaraan lapis baja dan sistem rudal anti-kapal baru ke Ukraina, setelah Perdana Menteri Boris Johnson melakukan pertemuan secara langsung dengan Presiden Volodymyr Zelensky.
Dikutip dari CNN, Senin (11/4/2022) Johnson dan Kanselir Austria, Karl Nehammer melakukan kunjungan terpisah untuk bertemu dengan Presiden Zelensky pada hari Sabtu, yang sekaligus merupakan serangkaian perjalanan terbaru para pemimpin negara itu sejak Rusia menginvasi Ukraina.
Layanan Pers Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina mengatakan, kedua pemimpin telah mengadakan pembicaraan di Kyiv, dan memposting beberapa foto pertemuan kedua kepala pemerintahan itu yang sebelumnya tidak diumumkan.
Baca juga: Kanada Galang Donasi Global untuk Pengungsi Ukraina, Janjikan Bantuan Sebesar 9,1 Miliar Euro
Boris Johnson kemudian memposting di Twitter dan mengatakan kunjungannya ke Kyiv sebagai bagian dari dukungan tak tergoyahkan Inggris untuk rakyat Ukraina serta mengumumkan paket baru bantuan keuangan dan militer.
Dalam pidatonya, Zelensky berterima kasih kepada Inggris dan Johnson.
"Boris termasuk di antara mereka yang tidak ragu-ragu untuk mendukung Ukraina. Kepemimpinan Inggris Raya dalam memberikan bantuan negara kita dalam pertahanan, dan juga kepemimpinan dalam kebijakan sanksi, akan selalu ada dalam sejarah,” kata Zelensky.
Selama konferensi pers, Johnson mengatakan Inggris akan terus mengintensifkan sanksi terhadap Rusia. Johnson juga mengatakan tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah memberikan pukulan telak bagi reputasinya dan pemerintah Rusia.
Baca juga: UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-47, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Setelah pertemuan itu, Downing Street mengatakan pemerintah Inggris akan menyediakan kendaraan lapis baja dan sistem rudal anti-kapal, serta peralatan militer bermutu tinggi senilai 100 juta Euro.