Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jelang Pemilihan Presiden Prancis 2022, Ini Sosok Marine Le Pen, Penantang Emmanuel Macron

Siapakah Marine Le Pen? Lawan Emmanuel Macron dalam pemilihan presiden Prancis. Dikenal anti imigran dan lunak pada Rusia.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Jelang Pemilihan Presiden Prancis 2022, Ini Sosok Marine Le Pen, Penantang Emmanuel Macron
Thomas SAMSON / AFP
Kandidat presiden partai sayap kanan Rassemblement National (RN) Prancis Marine Le Pen berbicara kepada pendukung partai setelah hasil pertama putaran pertama pemilihan Presiden di Paris, pada 10 April 2022. Siapakah Marine Le Pen? Lawan Emmanuel Macron dalam pemilihan presiden Prancis. Dikenal anti imigran dan lunak pada Rusia. 

Sementara Macron (44), lebih fokus pada perang di Ukraina.

Tetapi kebijakan Le Pen tidak kalah radikal.

Le Pen ingin melarang Muslim mengenakan jilbab di depan umum dan secara drastis mengurangi imigrasi dari luar Eropa.

Ia berjanji untuk mengadakan referendum untuk mengurangi hak-hak imigran dan orang asing.

Ia lebih berfokus memberikan prioritas untuk perumahan, pekerjaan dan tunjangan jaminan sosial untuk orang asli Prancis.

"Dia tanpa diragukan lagi lebih dekat dengan kemenangan daripada sebelumnya," kata Rainbow Murray, seorang profesor dan pakar politik Prancis di Queen Mary University di London.

"Dalam dua pemilihan terakhir saya ditanya lagi dan lagi apakah Le Pen bisa memenangkannya dan saya berkata, 'Tidak, bukan kesempatannya.'"

Berita Rekomendasi

"Tapi ini pertama kalinya saya ragu-ragu."

Pada tahun 2002 ayah Le Pen, pemimpin sayap kanan Jean-Marie Le Pen, membuat kejutan besar dengan lolos ke putaran kedua pemilihan presiden.

Jean-Marie Le Pen menghadapi Jacques Chirac yang konservatif.

Chirac menang telak dengan 82 persen suara saat pemilih Prancis di seluruh spektrum politik bersatu melawan sayap kanan.

Kaum liberal dan sentris mungkin tidak bisa lagi mengandalkan "front Republik" yang memegang teguh ini.

"Masih ada pembicaraan tentang perlunya memblokir sayap kanan, tapi jelas bukan itu. Dan itu sebagian karena Marine Le Pen telah bekerja sangat keras selama lebih dari satu dekade untuk memperbaiki citra partai," kata Murray.

"Jika Anda melihat kebijakannya, tidak banyak berubah - tapi dia jelas sosok yang lebih ramah media daripada ayahnya dan sosok yang jauh lebih cerdas juga."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas