Rangkuman Invasi Hari ke-48: Rusia Dituduh Lakukan 5.800 Kejahatan Perang, Serangan Kimia di Ukraina
Berikut ini rangkuman invasi Rusia ke Ukraina yang hari ini, Selasa (12/4/2022) telah memasuki hari ke-48.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Sri Juliati
![Rangkuman Invasi Hari ke-48: Rusia Dituduh Lakukan 5.800 Kejahatan Perang, Serangan Kimia di Ukraina](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pasukan-rusia-meninggalkan-kehancuran-di-kota-borodianka_20220408_133051.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari 2022 masih berlangsung hingga hari ini, Selasa (12/4/2022).
Memasuki hari ke-48, Rusia dituduh melakukan ribuan kejahatan perang.
Jaksa Agung Ukraina mengatakan kantornya sedang menyelidiki lebih dari 5.800 kasus yang menuduh Rusia melakukan kejahatan perang.
Di sisi lain, seorang pejabat senior pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan Rusia berusaha memasok dan memperkuat pasukannya di Ukraina timur.
Sebagai bukti, lanjut pejabat itu, Rusia melakukan konvoi kendaraan yang mendekati Kota Izyum dari utara.
Baca juga: Rusia Sebut Tujuan Perang Ukraina Mulia hingga Ingin Akhiri Tatanan Dunia yang Didominasi AS
Baca juga: Milisi Irak: Rusia Pakai Senjata yang Diselundupkan Jaringan Internasional Iran untuk Invasi Ukraina
Lebih lengkap, berikut ini rangkuman invasi Rusia ke Ukraina pada hari ke-48, yang dilaporkan CNN hingga pukul 16.30 waktu Kyiv.
Australia akan Selidiki Laporan Penggunaan Bahan Kimia di Ukraina
Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne menyebut laporan tentang kemungkinan serangan yang melibatkan bahan kimia di Ukraina sangat memprihatinkan.
Payne mengatakan Australia akan bekerja dengan rekan-rekannya untuk memverifikasi laporan tersebut.
"Laporan pasukan Rusia mungkin telah mengerahkan agen kimia di Mariupol sangat memprihatinkan."
"Australia bekerja dengan mitra untuk memverifikasi laporan ini." Setiap penggunaan senjata kimia akan menjadi pelanggaran besar lebih lanjut terhadap hukum internasional," tweet Payne pada Selasa (12/4/2022).
Hacker Rusia Targetkan Perusahaan Listrik Ukraina
Sebuah kelompok peretas (hacker) yang terkait dengan militer Rusia telah berusaha untuk menyusup ke gardu listrik Ukraina dan menyebarkan kode berbahaya yang mampu memutus aliran listrik, kata pejabat pemerintah Ukraina dan penyelidik swasta, Selasa.
Serangan siber tampaknya telah digagalkan, dan Tim Tanggap Darurat Komputer pemerintah Ukraina mengatakan telah mencegah niat jahat para hacker.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.