Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasokan Telur Global Terancam Akibat Wabah Flu Burung dan Perang di Ukraina

Wabah flu burung yang terjadi di Amerika Serikat dan Prancis telah mempengaruhi pasokan telur global.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Pasokan Telur Global Terancam Akibat Wabah Flu Burung dan Perang di Ukraina
Tribunnews/JEPRIMA
Pedagang saat menunjukkan telur yang berada dikiosnya di kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan, Selasa (28/12/2021). Pasokan Telur Global Terancam Akibat Wabah Flu Burung dan Perang di Ukraina 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, CHICAGO - Wabah flu burung yang terjadi di Amerika Serikat dan Prancis telah mempengaruhi pasokan telur global.

Selain itu, perang di Ukraina telah mengganggu pengiriman ke Eropa dan Timur Tengah, sehingga mengakibatkan kenaikan harga makanan pokok.

Kenaikan harga telur sangat menyakitkan bagi konsumen yang mengandalkan telur sebagai lauk pengganti daging dan sumber protein yang murah.

Baca juga: Kepala BKKBN: Banyak Orang Tua Beli Rokok Sebulan Rp 600.000, Tapi tidak Belikan Telur untuk Anaknya

Permintaan telur di AS dan Eropa telah meningkat menjelang Hari Raya Paskah, karena banyak orang yang menggunakan telur, untuk dijadikan telur Paskah.

Melansir dari Reuters.com, berdasarkan data dari pemerintah federal dan pemerintah negara bagian AS, tahun ini tercatat lebih dari 19 juta ayam petelur di peternakan komersial AS musnah akibat terserang flu burung, ini merupakan wabah terburuk sejak tahun 2015.

Prancis juga dilanda wabah flu burung, yang memusnahkan sekitar 8 persen ayam petelur di negara itu.

Virus mematikan dan perang merupakan tantangan terbaru yang harus dihadapi pemasok telur, yang telah bergulat dengan kekurangan tenaga kerja dan biaya tinggi untuk energi dan pakan biji-bijian untuk ternak mereka.

Pedagang saat merapikan telur yang berada dikiosnya di kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan, Selasa (28/12/2021). Harga telur ayam ras saat ini mencapai Rp 32.000 per kilogram. Naik Rp 7.000 dari yang sebelumnya Rp 25.000 per kilogram. Kenaikan harga meningkat menjelang pergantian tahun berdampak pada penjualan para agen dan pedagang pasar yang mengalami penurunan penjualan. Tribunnews/Jeprima
Pedagang saat merapikan telur yang berada dikiosnya di kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan, Selasa (28/12/2021). Harga telur ayam ras saat ini mencapai Rp 32.000 per kilogram. Naik Rp 7.000 dari yang sebelumnya Rp 25.000 per kilogram. Kenaikan harga meningkat menjelang pergantian tahun berdampak pada penjualan para agen dan pedagang pasar yang mengalami penurunan penjualan. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)
Berita Rekomendasi

Kenaikan harga telur juga berimbas pada bisnis toko roti dan perusahaan makanan, yang sebelumnya harus menghadapi kenaikan harga tepung dan barang-barang lainnya.

Badan Pangan PBB mengungkapkan, harga pangan dunia melonjak hampir 13 persen pada bulan Maret lalu, yang diakibatkan karena konflik di Ukraina, yang terkenal sebagai pengekspor utama gandum dan jagung.

Produsen telur terbesar kedua di AS, Rose Acre Farms memperkirakan harga telur akan tetap tinggi, karena akan memakan waktu berbulan-bulan untuk melanjutkan operasi di peternakan setelah ternak terjangkit wabah Flu Burung.

Wabah ini juga menghambat pekerjaan di pabrik yang memproses telur menjadi produk seperti telur kering dan telur cair, yang digunakan dalam campuran kue, panekuk serta sandwich telur.

Kepala Eksekutif Rose Acre Farms, Marcus Rust mengaku perusahaannya telah kehilangan sekitar 1,5 juta ayam petelur di peternakan Iowa, Amerika Serikat akibat terinfeksi flu burung.

Baca juga: Inflasi Maret Diprediksi 0,54 Persen, Komoditas Cabai Merah hingga Telur Ayam Jadi Penyumbang Utama

Wabah flu burung

Iowa, negara bagian penghasil telur teratas di AS, merasakan penderitaan saat menghadapi wabah flu burung yang menyebabkan lebih dari 5 juta ayam petelur dimusnahkan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas