UPDATE 158 Warga Palestina Terluka dalam Aksi Kekerasan Pasukan Israel di Masjid Al-Aqsa
Petugas medis melaporkan sedikitnya 158 warga Palestina terluka dalam aksi kekerasan tersebut, dan ratusan lainnya ditahan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Tiga petugas terluka akibat "lemparan batu besar-besaran", katanya.
Polisi Israel mengatakan mereka memasuki kompleks, situs tersuci ketiga dalam Islam dan dihormati oleh orang-orang Yahudi sebagai Temple Mount, untuk membubarkan kerumunan "kekerasan" yang tersisa di akhir sholat subuh.
Mereka masuk "untuk membubarkan dan mendorong kembali" kerumunan setelah sekelompok orang Palestina mulai melemparkan batu ke arah ruang doa Yahudi di Tembok Barat.
"Mereka (pasukan Israel) secara brutal mengosongkan kompleks itu. Mereka menyerang staf masjid, orang biasa, orang tua, orang muda," kata juru kamera Palestina Rami al-Khatib, yang menyaksikan serangan itu.
"Ada banyak orang yang terluka, mereka menembakkan peluru karet di dalam kompleks Masjid Al-Aqsha. Mereka memukuli semua orang, bahkan paramedis, mereka memukul mereka," kata al-Khatib, yang mengalami patah tangan.
"Apa yang terjadi hari ini adalah serangan yang direncanakan dan diatur setelah mobilisasi pasukan pendudukan untuk menekan para jamaah yang tak berdaya," kata Sabri kepada Middle East Eye, Jumat (15/4/2022).
Baca juga: Indonesia dan Iran akan Perkuat Dukungan Internasional dan Solidaritas Dunia Islam untuk Palestina
Al Aqsa telah menjadi titik nyala utama bagi kekerasan Israel-Palestina selama beberapa dekade dan merupakan pusat dari intifada, atau pemberontakan Palestina 2000-2005.
Israel merebut Yerusalem Timur, termasuk Kota Tua, dalam perang 1967 dan mencaploknya dalam sebuah langkah yang tidak diakui secara internasional.
Palestina ingin bagian timur kota itu menjadi ibu kota negara masa depan termasuk Tepi Barat dan Gaza, yang juga direbut Israel selama perang.
Berita lain terkait Masjid Al Aqsa
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.