China Eastern Mulai Kembali Penerbangan Boeing 737-800 setelah Kecelakaan yang Tewaskan 132 Orang
China Eastern Airlines memulai kembali penerbangan menggunakan pesawat jet Boeing 737-800 setelah kecelakaan yang menewaskan 132 orang.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - China Eastern Airlines memulai kembali penerbangan menggunakan pesawat jet Boeing 737-800, menurut data dari situs web pelacakan, Minggu (17/4/2022).
Dikutip dari Channel News Asia, penerbangan China Eastern MU5843, dioperasikan oleh pesawat Boeing 737-800 berusia tiga tahun.
Pesawat lepas landas dari Kota Kunming di barat daya pada hari Minggu pukul 09.58 waktu setempat.
Pesawat itu mendarat di Chengdu di China barat daya pada pukul 11.03 waktu setempat, menurut data dari Flightradar24.
MU5843 sebelumnya melakukan uji terbang pada hari Sabtu, berangkat dari Chengdu pada pukul 13.02 ke Kunming.
Baca juga: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Sampaikan Duka Cita Atas Kecelakaan China Eastern Airlines
Baca juga: Black Box Kedua Pesawat China Eastern Telah Ditemukan di Kedalaman 1,5 Meter
Boeing 737-800 lainnya melakukan uji terbang pada Minggu pagi di Shanghai, tempat China Eastern bermarkas.
Penerbangan Boeing 737-800 dilakukan kurang dari sebulan setelah kecelakaan pesawat berkode penerbangan MU5735.
Kecelakaan itu sebelumnya telah membuat lebih dari 200 pesawat Boeing 737-800 dikandangkan.
Pada 21 Maret, penerbangan MU5735, yang sedang dalam perjalanan dari Kunming ke Guangzhou, jatuh di pegunungan Guan.
Sebanyak 123 penumpang dan sembilan awak tewas dalam bencana penerbangan paling mematikan di China dalam 28 tahun.
China telah menemukan kedua kotak hitam (black box) dan mengatakan akan menyerahkan laporan awal kepada badan penerbangan Perserikatan Bangsa-Bangsa Organisasi Penerbangan Sipil Internasional dalam waktu 30 hari setelah kejadian.
Baca juga artikel lain terkait Pesawat China Eastern Airlines Jatuh
(Tribunnews.com/Ca)