Dua Tentara Inggris Tawanan Rusia Memohon Ditukar dengan Sekutu Putin yang Ditahan Ukraina
Dua warga Inggris yang ditangkap pasukan Rusia saat berperang untuk Ukraina, meminta agar ditukar dengan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Nuryanti
![Dua Tentara Inggris Tawanan Rusia Memohon Ditukar dengan Sekutu Putin yang Ditahan Ukraina](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/militer-uk.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Dua warga Inggris yang ditangkap pasukan Rusia saat berperang untuk Ukraina, meminta agar ditukar dengan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin yang ditahan.
Shaun Pinner dan Aiden Aslin muncul di media Rusia pada Senin (18/4/2022).
Tidak jelas sejauh mana kedua sandera Rusia itu bebas berbicara, namun mereka mengungkapkan permintaannya kepada pemerintah Inggris.
Rekaman video itu disiarkan di saluran TV pemerintah Rusia, Rossiya 24.
Dilansir Reuters, Aslin dan Pinner memohon kepada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk membantu mereka pulang, dengan imbalan Ukraina membebaskan politisi pro-Rusia Viktor Medvedchuk.
![Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menunjukkan sekutu utama Rusia, Viktor Medvedchuk telah ditangkap dengan tangan terborgol dan mengenakan seragam tentara Ukraina.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/viktor-medvedchuk.jpg)
Baca juga: SMRC: Publik Lebih Banyak Menyalahkan Barat dalam Perang Rusia-Ukraina
Baca juga: Beda dengan Invasi Rusia ke Ukraina, Mengapa Amerika Tidak Mengutuk Serangan Israel ke Palestina?
Hal serupa diungkapkan Medvedchuk, yang dikenal sekutu dekat Putin ini.
Dalam video yang dirilis dinas intelijen Ukraina pada hari dan jam yang sama, Medvedchuk juga meminta pertukaran tahanan.
Ia memohon kepada Presiden Putin dan Presiden Ukraina Volodymr Zelensky agar ditukar dengan para pejuang Kota Mariupol dan warga sipil.
Diketahui, Pinner dan Aslin merupakan warga Inggris yang bergabung dengan militer Ukraina.
Keduanya berperang di kota pelabuhan Mariupol, yang saat ini hampir dikuasai pasukan Rusia.
Seorang pria tak dikenal yang tampil di TV Rossiya 24 terlihat menunjukkan sebuah video istri Medvedchuk, Oksana, dari ponselnya.
Akhir pekan lalu, Oksana mengajukan banding agar suaminya ditukar dengan dua warga Inggris.
Medvedchuk, pemimpin Platform Oposisi Partai For Life, adalah sekutu Putin.
Tiga hari setelah Rusia meluncurkan invasi pada 24 Februari, Ukraina mengatakan Medvedchuk telah melarikan diri dari tahanan rumah.