Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putin Beri Penghargaan kepada Brigade Militer Rusia yang Dituduh Bantai Warga Bucha Ukraina

Rusia menyerahkan gelar kehormatan kepada sebuah brigade yang dituding melakukan pembunuhan massal di Bucha, kota di pinggiran ibu kota Kyiv, Ukraina.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Putin Beri Penghargaan kepada Brigade Militer Rusia yang Dituduh Bantai Warga Bucha Ukraina
Yasuyoshi CHIBA / AFP
Seorang wanita melihat peti mati suaminya yang terbunuh, di sebuah pemakaman di Bucha, pada 18 April 2022, selama invasi Rusia ke Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia menyerahkan gelar kehormatan kepada sebuah brigade yang dituding melakukan pembunuhan massal di Bucha, kota di pinggiran ibu kota Kyiv, Ukraina.

Dekrit itu ditandatangani Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (18/4/2022).

Dilansir Al Jazeera, Brigade Senapan Motor ke-64 resmi diberi gelar 'penjaga' karena "membela tanah air dan kepentingan negara".

Pada awal April lalu, Kementerian Pertahanan Ukraina menuduh unit militer yang sempat menduduki Kota Bucha itu melakukan kejahatan perang.

Tuduhan ini disusul perilisan nama, pangkat, dan rincian paspor anggota brigade oleh Direktorat Intelijen Ukraina.

Mayat berbaris untuk diidentifikasi oleh personel forensik dan petugas polisi di pemakaman di Bucha, utara Kyiv, pada 6 April 2022, setelah ratusan warga sipil ditemukan tewas di daerah-daerah di mana pasukan Rusia telah ditarik. Ibukota Ukraina, termasuk kota Bucha. - Terletak 30 kilometer (19 mil) barat laut dari pusat kota Kyiv, kota Bucha diduduki oleh pasukan Rusia pada 27 Februari pada hari-hari awal perang dan tetap di bawah kendali mereka selama sebulan. Setelah pengeboman berhenti, pasukan Ukraina berhasil merebut kembali kota tersebut. Sejumlah besar mayat pria dengan pakaian sipil telah ditemukan di jalan-jalan. (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP)
Mayat berbaris untuk diidentifikasi oleh personel forensik dan petugas polisi di pemakaman di Bucha, utara Kyiv, pada 6 April 2022, setelah ratusan warga sipil ditemukan tewas di daerah-daerah di mana pasukan Rusia telah ditarik. Ibukota Ukraina, termasuk kota Bucha. (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP) (AFP/RONALDO SCHEMIDT)

Baca juga: Rusia Ultimatum Tentara Ukraina di Mariupol untuk Menyerah Jika Masih Ingin Hidup

Baca juga: Yunani Kurangi Ketergantungan pada Gas Rusia, Bakal Berdampak pada Kenaikan Harga Tarif Listrik

Pihak Kyiv mengancam bahwa mereka akan diadili.

Menurut polisi Ukraina, sebagian besar jasad di Bucha tewas karena luka tembak.

Berita Rekomendasi

Setelah pasukan Rusia mundur dari wilayah tersebut, otoritas menemukan sejumlah mayat pria mengenakan pakaian sipil, ada yang dalam posisi terikat ke belakang, berserakan di jalanan.

Jaksa Agung Ukraina pada awal April mengatakan, sebanyak 410 mayat warga sipil telah ditemukan dari daerah-daerah di sekitar Kyiv.

Sebelum mengumpulkan jasad tersebut, pihak berwenang memotret dan mendokumentasikannya untuk mengumpulkan bukti yang dapat menjadi dasar penyelidikan kejahatan perang.

Kremlin berulang kali menolak tuduhan bahwa pasukan Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di Bucha.

Pihaknya bahkan menyatakan foto-foto mayat itu adalah palsu.

Sosok Brigade Senapan Motor ke-64

Forensik memeriksa kartu identitas yang diletakkan di tubuh saat kantong mayat dikumpulkan di pemakaman Bucha, utara Kyiv, pada 6 April 2022 untuk identifikasi, setelah ratusan warga sipil ditemukan tewas di daerah asal Rusia pasukan telah ditarik di sekitar ibukota Ukraina, termasuk kota Bucha. - Terletak 30 kilometer (19 mil) barat laut dari pusat kota Kyiv, kota Bucha diduduki oleh pasukan Rusia pada 27 Februari pada hari-hari awal perang dan tetap di bawah kendali mereka selama sebulan. Setelah pengeboman berhenti, pasukan Ukraina berhasil merebut kembali kota tersebut. Sejumlah besar mayat pria dengan pakaian sipil telah ditemukan di jalan-jalan. (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP)
Forensik memeriksa kartu identitas yang diletakkan di tubuh saat kantong mayat dikumpulkan di pemakaman Bucha, utara Kyiv, pada 6 April 2022 untuk identifikasi, setelah ratusan warga sipil ditemukan tewas di daerah asal Rusia pasukan telah ditarik di sekitar ibukota Ukraina, termasuk kota Bucha.  (AFP/RONALDO SCHEMIDT)

Brigade Senapan Motor Pengawal Terpisah ke-64 merupakan brigade infanteri bermotor Angkatan Darat Rusia.

Menurut Wikipedia, brigade yang berbasis di Knyaze-Volkonskoye dekat Khabarovsk ini adalah bagian dari Tentara ke-35 Distrik Militer Timur.

Unit ini dikerahkan ke barat laut Kyiv selama invasi Rusia.

Kemudian pada awal April, brigade ini dituduh melakukan pembantaian terhadap warga sipil di Kota Bucha.

Mayat-mayat ditemukan dalam kondisi dimutilasi dan terbakar, bahkan muncul laporan gadis-gadis diperkosa.

Update Invasi Rusia ke Ukraina

Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-55 pada Selasa (19/4/2022).

Perang ini telah menewaskan ribuan orang dan mengakibatkan 12 juta warga Ukraina melarikan diri dari kampung halamannya.

Berikut sejumlah perkembangan terakhirnya, dilansir CNN

1. Perang di Donbas telah dimulai

Hal ini diumumkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidatonya pada Senin (18/4/2022) bahwa Rusia sudah memulai pertempuran di Donbas, Ukraina timur.

Ia menegaskan pasukannya akan terus melawan serangan militer Putin di wilayah tersebut.

Gambar satelit baru-baru ini menunjukkan konvoi militer Rusia bergerak menuju Donbas dalam persiapan untuk invasi skala besar, yang kemungkinan akan mengubah nasib perang.

2. Kontrol Kreminna hilang

Kontrol atas Kreminna telah "hilang" dan pertempuran sengit berlanjut di kota, menurut Serhii Haidai, kepala Administrasi Militer Regional Luhansk.

Hal ini terjadi ketika pasukan Rusia mencoba untuk mematahkan perlawanan Ukraina di timur negara itu, dan Haidai mendesak warga sipil pada Selasa untuk mengevakuasi diri dari wilayah Luhansk.

3. Biden tak berencana kunjungi Ukraina

Sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki menegaskan pada Senin bahwa Presiden AS Joe Biden tidak ada rencana melakukan perjalanan ke Ukraina.

Ini merupakan jawaban atas desakan Zelensky agar orang nomor satu di Amerika itu mau berkunjung.

4. Laporan IMF

Dana Moneter Internasional (IMF) telah memangkas ekspektasi untuk pertumbuhan ekonomi global selama dua tahun ke depan karena invasi Rusia ke Ukraina, membandingkan efek riak dari konflik ke "gempa bumi."

"Dampak ekonomi dari perang menyebar jauh dan luas," kata organisasi itu dalam pandangan terbarunya, yang diterbitkan Selasa (19/4/2022).

IMF sekarang memperkirakan ekonomi dunia tumbuh sebesar 3,6% pada 2022 dan 2023, penurunan tajam dari pertumbuhan 6,1% pada 2021.

Prakiraan baru mencerminkan penurunan peringkat masing-masing 0,8 dan 0,2 poin persentase, dari perkiraan Januari.

Pandangan tersebut mengasumsikan bahwa perang tetap terbatas di Ukraina, dan sanksi lanjutan terhadap Rusia tidak menargetkan sektor energinya dan efek pandemi terus memudar.

Baca juga: Rusia Peringatkan Rencana Operasi Palsu Inteijen Ukraina di Odessa

Baca juga: Imbas Invasi Rusia, Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,2 Persen

5. Belanda kirim senjata berat

Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte
Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte (AP)

Belanda akan mengirim senjata berat ke Ukraina, termasuk kendaraan lapis baja.

Hal ini diungkapkan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte pada Selasa (19/4/2022).

Dalam cuitannya, Rutte mengatakan dia dan Menteri Pertahanan Kajsa Ollongren telah menyatakan dukungan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam percakapan telepon.

"Bersama dengan sekutu, kami mencari pengiriman tambahan peralatan yang lebih berat," kata Rutte.

Zelensky juga menulis cuitan setelah panggilan telepon dan mengatakan bahwa dia telah memberi tahu Rutte kondisi buruk di Donbas serta berterima kasih.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas