Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ukraina Butuh Biaya 600 Miliar Dolar AS untuk Bangun Kota-kotanya yang Hancur karena Perang

Dalam jangka pendek, Ukraina akan membutuhkan pendanaan sebesar 4 miliar hingga 5 miliar dolar AS per bulan dalam 6 bulan ke depan.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ukraina Butuh Biaya 600 Miliar Dolar AS untuk Bangun Kota-kotanya yang Hancur karena Perang
Andrey BORODULIN / AFP
Pemandangan udara yang diambil pada 12 April 2022, menunjukkan kota Mariupol, selama invasi militer Rusia diluncurkan di Ukraina. Pasukan Rusia pada 12 April mengintensifkan kampanye mereka untuk merebut kota pelabuhan Mariupol, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, ketika presiden Rusia mengajukan kasus yang menantang untuk perang terhadap tetangga Rusia itu. 

TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Pembangunan kembali dan restorasi Ukraina dalam jangka panjang diprediksi akan membutuhkan biaya setidaknya 600 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri (PM) Ukraina Denys Shmyhal di laman Facebooknya.

"Blokade pelabuhan, pemogokan pabrik, upaya untuk merusak kampanye, penghancuran kota, semua ini adalah bagian dari rencana itu. Ekonomi Ukraina telah menderita kerugian lebih dari 500 miliar dolar AS. Tingkat PDB (Produk Domestik Bruto) mungkin turun dari 30 persen menjadi 50 persen tahun ini," kata Shmyhal.

Baca juga: Presiden Amerika Joe Biden Umumkan Bantuan Keamanan Baru untuk Ukraina

Baca juga: Vladimir Putin Klaim Pasukannya Kuasai Mariupol, Bendera Rusia Mulai Dikibarkan di Ukraina

Dikutip dari laman Ukrinform, Jumat (22/4/2022), dalam pernyataannya, Ukraina membutuhkan dukungan keuangan dari mitra untuk bisa bertahan.

Dalam jangka pendek, Ukraina akan membutuhkan pendanaan sebesar 4 miliar hingga 5 miliar dolar AS per bulan dalam 6 bulan ke depan.

"Salah satu mekanisme pemberian dukungan tersebut bisa berupa hak penarikan khusus (SDR) yang dialokasikan oleh IMF. Kami meminta mitra internasional kami untuk menyumbangkan 10 persen dari SDR mereka ke Ukraina, yang akan memungkinkan kami menerima miliaran dolar untuk menutup defisit anggaran. Dengan demikian, kami akan dapat terus memenuhi komitmen sosial kami, memberikan dukungan untuk bisnis dan memulihkan fasilitas infrastruktur penting," jelas Shmyhal.

Sementara itu dalam jangka panjang, pembangunan kembali dan restorasi Ukraina diprediksi membutuhkan biaya setidaknya 600 miliar dolar AS.

BERITA REKOMENDASI

Bekerja sama dengan para ahli dunia, pemerintah Ukraina telah mengembangkan rencana pembangunan kembali.

Orang-orang berjalan di pusat Mariupol pada 12 April 2022, ketika pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan strategis itu, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia mengajukan kasus menantang untuk perang terhadap tetangga Rusia itu. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP)
Orang-orang berjalan di pusat Mariupol pada 12 April 2022, ketika pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan strategis itu, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia mengajukan kasus menantang untuk perang terhadap tetangga Rusia itu. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP) (AFP/ALEXANDER NEMENOV)

Selain itu, Shmyhal juga mendesak masyarakat internasional terus mendukung Ukraina untuk kebebasan dan demokrasi.

Perlu diketahui, pada 21 dan 22 April 2022, Shmyhal memang dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Washington, AS.

Sumber: https://www.ukrinform.net/rubric-economy/3464097-ukraines-rebuilding-will-cost-at-least-600b-pm-shmyhal.html

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas