Ukraina Butuh Biaya 600 Miliar Dolar AS untuk Bangun Kota-kotanya yang Hancur karena Perang
Dalam jangka pendek, Ukraina akan membutuhkan pendanaan sebesar 4 miliar hingga 5 miliar dolar AS per bulan dalam 6 bulan ke depan.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Pembangunan kembali dan restorasi Ukraina dalam jangka panjang diprediksi akan membutuhkan biaya setidaknya 600 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri (PM) Ukraina Denys Shmyhal di laman Facebooknya.
"Blokade pelabuhan, pemogokan pabrik, upaya untuk merusak kampanye, penghancuran kota, semua ini adalah bagian dari rencana itu. Ekonomi Ukraina telah menderita kerugian lebih dari 500 miliar dolar AS. Tingkat PDB (Produk Domestik Bruto) mungkin turun dari 30 persen menjadi 50 persen tahun ini," kata Shmyhal.
Baca juga: Presiden Amerika Joe Biden Umumkan Bantuan Keamanan Baru untuk Ukraina
Baca juga: Vladimir Putin Klaim Pasukannya Kuasai Mariupol, Bendera Rusia Mulai Dikibarkan di Ukraina
Dikutip dari laman Ukrinform, Jumat (22/4/2022), dalam pernyataannya, Ukraina membutuhkan dukungan keuangan dari mitra untuk bisa bertahan.
Dalam jangka pendek, Ukraina akan membutuhkan pendanaan sebesar 4 miliar hingga 5 miliar dolar AS per bulan dalam 6 bulan ke depan.
"Salah satu mekanisme pemberian dukungan tersebut bisa berupa hak penarikan khusus (SDR) yang dialokasikan oleh IMF. Kami meminta mitra internasional kami untuk menyumbangkan 10 persen dari SDR mereka ke Ukraina, yang akan memungkinkan kami menerima miliaran dolar untuk menutup defisit anggaran. Dengan demikian, kami akan dapat terus memenuhi komitmen sosial kami, memberikan dukungan untuk bisnis dan memulihkan fasilitas infrastruktur penting," jelas Shmyhal.
Sementara itu dalam jangka panjang, pembangunan kembali dan restorasi Ukraina diprediksi membutuhkan biaya setidaknya 600 miliar dolar AS.
Bekerja sama dengan para ahli dunia, pemerintah Ukraina telah mengembangkan rencana pembangunan kembali.
Selain itu, Shmyhal juga mendesak masyarakat internasional terus mendukung Ukraina untuk kebebasan dan demokrasi.
Perlu diketahui, pada 21 dan 22 April 2022, Shmyhal memang dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Washington, AS.
Sumber: https://www.ukrinform.net/rubric-economy/3464097-ukraines-rebuilding-will-cost-at-least-600b-pm-shmyhal.html