Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Vladimir Putin Larang Putrinya Bepergian ke Luar Negeri, Khawatir Tidak Bisa Kembali ke Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan telah melarang putrinya Dokter Maria Vorontsova meninggalkan Rusia.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Vladimir Putin Larang Putrinya Bepergian ke Luar Negeri, Khawatir Tidak Bisa Kembali ke Rusia
Infinity News
Mariya Vorontsova 

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW -  Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan telah melarang putrinya Dokter Maria Vorontsova meninggalkan Rusia.

Kabarnya Putin takut putrinya tersebut tak akan pernah kembali ke Rusia.

Padahal Vorontsova berencana merayakan ulang tahunnya yang ke-37 di pantai tropis.

Menurut Daily Star, berdasarkan saluran Telegram General SVR, Putin melarang putrinya itu saat meminta izin.

“Putin merespon dengan penolakan kategoris, memperkuat perlindungan keamanan Maria,” bunyi saluran tersebut.

“Berdasarkan informasi kami, putri tertua presiden tak berencana untuk kembali ke Rusia,” tambahnya.

Baca juga: Respons Sri Mulyani soal Aksi Walk Out AS dan Inggris di Pertemuan G20 hingga Disebut Undang Putin

Namun, laporan tersebut masih belum bisa dikonfirmasi.

BERITA TERKAIT

Dr Vorontsova dipercaya melakukan liburan ke pantai tropis bersama pasangannya, Yevgeny Nagorny.

Nagorny sendiri sebelumnya dikenal menentang Pemerintahan Putin, tetapi sejak menjadi kekasih Vorontsova pandangan juga berubah.

Putri sulung Putin itu dikenal sebagai peneliti di Pusat Penelitian Medis Nasional untuk Endrocrinology Kementerian Kesehatan Rusia.

Ia memiliki spesialisasi pada kondisi genetis anak-anak.

Dr Vorontsova menjadi salah satu yang disanksi Barat karena memiliki hubungan kekeluargaan dengan Putin.

Barat memberikan sanksi kepada Putin, keluarga dan kaki tangannya karena serangan Rusia ke Ukraina.

Vorontsova sendiri memiliki rencana untuk membangun pusat medis ultra-modern baru di dekat St. Petersburg.

Namun, sanksi yang diberikan Barat kepadanya membuat proyek tersebut gagal terlaksana.

Sanksi dari Barat

Sejumlah negara barat menjatuhkan sanksi kepada Vladimir Putin dan keluarganya.

Terbaru, Pemerintah Australia menjatuhkan sanksi dan larangan bepergian kepada dua putri Presiden Rusia Vladimir Putin dan seorang putri Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.

Pengumuman tersebut disampaikan Pemerintah Australia melalui sebuah pernyataan yang dirilis Jumat (22/4/2022), sebagaimana dilansir Reuters.

Keputusan Australia tersebut mengikuti langkah-langkah serupa yang dilakukan oleh negara-negara Barat lainnya termasuk AS dan Inggris.

Pemerintah Australia tidak menyebutkan nama kedua putri Putin itu.

Namun, Putin diketahui memiliki dua putri yang telah dewasa masing-masing bernama Katerina Tikhonova dan Maria Vorontsova.

Sanksi terbaru yang dijatuhkan Australia juga menargetkan 144 senator Rusia yang memberikan dukungan kepada Putin.

Para senator tersebut menyetujui pengakuan dua wilayah yang memisahkan diri dari Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur pada 22 Februari.

Menteri Luar Negeri Australia Marisa Payne menambahkan, negaranya akan terus meningkatkan biaya di Rusia dengan menargetkan mereka yang bertanggung jawab atas invasi di Ukraina.

Pekan lalu, Australia memberlakukan sanksi keuangan kepada 14 perusahaan milik negara Rusia.

Rusia menyebut invasinya ke Ukraina pada 24 Februari sebagai operasi militer khusus. Invasi tersebut tak kunjung usai dan hampir memasuki bulan ketiga.

Sumber: Daily Star/Reuters/Kompas.TV

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas