IAEA akan Bantu Ukraina Pulihkan Fasilitas Tenaga Nuklir yang Rusak Akibat Serangan Rusia
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) akan membantu Ukraina memperbaiki fasilitas tenaga nuklir yang rusak akibat serangan Rusia.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Badan Energi Atom Internasional (IAEA) akan membantu Ukraina memperbaiki fasilitas tenaga nuklir yang rusak akibat serangan Rusia.
Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi menyampaikan hal ini dalam konferensi pers setelah melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Kiev, Ukraina.
"Hari ini, kami telah sepakat bahwa kami akan terus bekerja untuk memulihkan kapasitas dan infrastruktur yang rusak dalam beberapa pekan terakhir," kata Grossi.
Dikutip dari laman Ukrinform, Rabu (27/4/2022), ia menekankan bahwa terlepas dari kesulitannya, penting untuk melihat ke masa depan.
Baca juga: Lebih dari 300.000 Km Persegi Tanah di Ukraina Dipenuhi Ranjau
"Penting untuk melihat perdamaian, saat Ukraina akan mendapatkan kembali kedamaiannya, ketenangannya, dan keamanan yang layak didapatkan oleh semua warganya," jelas Grossi.
Grossi kembali menegaskan bahwa sebagai organisasi internasional, IAEA akan tetap bersama Ukraina pada jalur ini.
Sebelumnya pada 26 April lalu, muncul peringatan bencana Chernobyl, karena rudal Rusia terbang langsung di atas Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, Khmelnytskyi dan Ukraina Selatan.
Sementara itu, sejak 24 Februari hingga 31 Maret lalu, PLTN Chernobyl berada di bawah kendali pasukan Rusia.
Lalu pada malam hari tanggal 4 Maret 2022, pasukan Rusia merebut PLTN Zaporizhzhia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.